Hidupkan BUMN Mati, Dahlan Iskan Hindari Dana Pemerintah

Kamis, 26 September 2013 – 17:27 WIB

jpnn.com - AMBON - Bukan Dahlan Iskan namanya jika membuang waktu saat melakukan kunjungan kerja. Usai meninjau di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu langsung meninjau ke PT Perikanan Nusantara cabang Ambon.

Berlokasi di tepi teluk Ambon, BUMN perikanan ini sempat berhenti beroperasi sekitar tujuh tahun lantaran konflik berkepanjangan dan masalah pengelolaan.Bahkan BUMN yang memiliki unit usaha dok kapal, pengolahan ikan hingga penangkapan ikan laut seperti cakalang dan tuna ini, sempat dinyatakan telah sakit parah.

BACA JUGA: Tiba di Ambon, Dahlan Iskan Langsung Sidak Pelabuhan

Saat meninjau BUMN ikan ini, Dahlan melihat proses perawatan kapal hingga kondisi bangunan. Dia telihat menggeleng-gelengkan kepala saat melihat ada bangunan yang tidak terawat. Namun, mantan Dirut PLN ini meminta PT Perikanan Nusantara cabang Ambon untuk dibangkitkan secara perlahan. Sehingga, kondisi korporasi saat ini sudah mulai bangkit pasca dihidupkan kembali.

"Perusahaan ini sudah sangat sulit bertahun-tahun saat awal saya jadi Menteri BUMN. Saya tahu itu praktis mati. Maka itu saya minta dihidupkan pelan-pelan. Sekarang sudah mulai hidup," ujar Dahlan saat melakukan kunjungan, Kamis (26/9).

BACA JUGA: BI Juga Perketat KPR Tipe Kecil

Saat mengunjungi Perikanan Nusantara cabang Ambon, Dahlan melihat ada tenaga ahli dari Korea. Diharapkan, Perikanan Nusantara pun segera menggeliat. "Mudahan-mudahan tahun ini bisa ekspor ikan," harapnya.

Meski demikian pria yang kerap menggenakan kemeja putih dan celana bahan hitam ini mengingatkan bahwa untuk menghidupkan BUMN tidak boleh ada suntikan dana dari pemerintah. Artinya, PT Perikanan Nusantara harus cari uang sendiri.

BACA JUGA: Subsidi BBM 2014 Bengkak Jadi Rp 210,7 Triliun

"Ini praktis mati, kalau cari ikan nggak punya dana. Saya nggak izinkan dapat suntikan dana. Jadi saya izinkan doknya melakukan perbaikan kapal milik orang lain sambil cari uang untuk bayar gaji juga persiapan cari ikan," bebernya.

Saat mengunjungi BUMN ikan ini, Dahlan didampingi oleh Kepala Perikanan Nusantara Cabang Ambon, Ferdinand Wenno. Dahlan diajak melihat proses perawatan kapal, mengelilingi gedung, hingga melihat pengolahan ikan hasil tangkapan.

Ferdinand kemudian menjelaskan perkembangan Perikanan Nusantara yang mulai beroperasi tahun 2008. Saat ini, Perikanan Cabang Ambon mampu menangkap ikan dan memprosesnya menjadi ikan beku hingga 7 ton per hari. Ikan ini masih diproduksi untuk kebutuhan dalam negeri.

"Kontribusi pendapatan masih dari ikan. Hingga bulan ini laba bersih sudah Rp 1,5 miliar, tapi akhir tahun bisa Rp 2,7 miliar. Tahun sebelumnya Rp 1,6 miliar," sebutnya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Bakal Pecat Dirut yang Ogah Daftar BUMN Bersih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler