jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan ancaman kepada wali kota di seluruh Jakarta berkaitan dengan tindakan asisten pemerintah (aspem). Ahok, sapaan Basuki, bahkan tidak segan memecat wali kota yang membiarkan aspem ‘menggangu' para lurah.
"Tadi pagi baru saya ancam wali kota, kalau aspem Anda yang satu ini terus mengganggu lurah, misalnya lurah minta si A jadi pegawainya, dia kirim yang malas dari daerah lain, dia yang akan saya pecat. Kira-kira seperti itu,” kata Ahok ketika memberikan sambutan saat menyerahkan SK CPNS Forrmasi Tenaga Honorer Kategori II secara simbolis di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (11/11).
BACA JUGA: Horee.. Ahok Angkat 3.257 Honorer K2
Mantan Bupati Belitung Timur ini mencontohkan pergantian wali kota seperti permainan sepakbola. Ia mengandaikan wali kota sebagai seorang pelatih. Nah, apabila pemain tidak bisa diatur sehingga menyebabkan kegagalan untuk memenangkan pertandingan, maka pelatih harus diganti.
“Jadi tidak boleh mengganggu (lurah). Prinsip kami seperti main bola, kalau seluruh pemain yang diatur tidak menang berarti pelatih yang harus diganti,” ucap Ahok.
BACA JUGA: Hati-Hati, Jangan Berhenti Sembarangan Kalau Tidak Mau Denda Rp500 Ribu
Menurut Ahok, pelatih memiliki peran yang sangat penting dalam suatu pertandingan. “Kalah menang pelatih yang menentukan,” ungkap suami Veronica Tan ini. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Pergub DKI Nomor 232/2015: Upaya Membungkam Para Pendemo?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanksi Ancam Pengendara Motor yang Berteduh Sembarang Tempat
Redaktur : Tim Redaksi