jpnn.com - JAKARTA - Warga yang ada di kawasan kuburan Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (12/11) dini hari gempar. Penyebabnya adalah keberadaan sesosok mayat wanita bertato tergeletak dengan luka tusuk di perutnya.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh Fachri Ali dan Dodi Fahreza. Kebetulan keduanya sedang melintasi lokasi dan melihat ada wanita tergeletak di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Blok AA1.
BACA JUGA: Kampanyekan Pluralisme, TMP Gelar Kirab Budaya di Bogor
Lantaran panik, Fachri dan Dodi lantas melaporkan ke warga sekitar. Setelah itu, warga bersama-sama memeriksa keadaan korban.
Ketika diperiksa, di tubuh korban terdapat sejumlah luka. Di antaranya luka tusuk di perut serta lecet di lutut kaki kiri.
BACA JUGA: Duh.. Pekerja Tertimpa Gondola dari Lantai 7
Warga lantas mencari identitas wanita malang itu. Namanya Ampiah, kelahiran 18 Agustus tahun 1988. Alamatnya di kartu tanda penduduk (KTP) ada di Jalan Mangga Besar XIII, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamata Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, polisi sudah menangani kasus itu. "Sudah kita tangani perkara ini," kata dia singkat saat dikonfirmasi, Sabtu (12/11).
BACA JUGA: Dhani Pengin Warga Jakarta Menuntut Ilmu ke Bekasi
Sementara itu, di dekat tubuh korban, petugas juga menemukan sebuah telepon genggam merek Samsung, kalung liontin dan dua buah cincin. Tak jauh dari jasad korban juga ditemukan tas warna cokelat bertuliskan Nike dan berisi make up, cermin, dompet, jaket, uang tunai, dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sepeda motor bernomor polisi B 3003 CCM atas nama Meidina.
Polisi juga menemukan sebilah golok beserta sarungnya. Ada pula sebuah kemeja bermotif garis biru.
Purwanta menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban meninggal akibat pembunuhan atau aksi pembegalan. "Ini masih diselidiki, belum diketahui pasti apa yang membuat korban kehilangan nyawa," tambah dia.(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Hari ini, Hujan Deras Sampai Angin Puting Beliung
Redaktur : Tim Redaksi