jpnn.com - LUMAJANG--Kasus pembunuhan mutilasi terhadap petani di Lumajang Juni lalu belum juga terkuak hingga saat ini. Petani yang menjadi korban itu adalah Nur Rahmat (30), warga Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Lumajang.
Kepolisian setempat mengaku kesulitan melakukan penyelidikan lantaran banyak masyarakat yang tidak memberikan informasi terkait kasus ini.
BACA JUGA: Rasain! Tertangkap Saat Pesta Sabu-Sabu
“Sejumlah barang bukti baru belum berhasil ditemukan petugas, hanya sejumlah pakaian milik korban yang diamankan di gudang Reskrim Polres,” ujar AKP Tinton Yudha Priambodo, Kasat Reskrim Polres Lumajang.
Petugas sendiri menduga warga sengaja tidak memberikan informasi karena korban ini diduga memiliki ilmu hitam. Sementara itu, pihak keluarga hanya bisa berharap polisi segera menemukan dan menangkap para pelaku pembunuhan keji tersebut.
BACA JUGA: Dokter Budhy Bisa Saja Bebas
Sebelumnya, pada Juni lalu, Rahmat ditemukan tewas dengan kondisi tanpa kepala di tengah perkebunan tebu desa setempat. Pelakunya masih misterius. (end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Polri Jamin Tangjungbalai dan Sumut Kondusif
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Geger, Anggota Bhayangkari Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Redaktur : Tim Redaksi