jpnn.com - KAUM perempuan di Bosnia menggelar aksi unjuk rasa di pengadilan dan lembaga peradilan di ibu kota Bosnia, Sarajevo. Mereka protes atas larangan dari pemerintah setempat untuk penggunaan jilbab dan simbol agama.
Koordinator aksi, Samira Zunic Velagic mengatakan, larangan itu merupakan “serangan serius terhadap kehormatan, kepribadian dan jati diri Muslim," serta membatasi hak kaum perempuan Muslim untuk bekerja.
BACA JUGA: Mengenal Cindy Levina, Selebgram Hijab Inspiratif
Para wanita tersebut membentangkan poster bertuliskan 'hijab adalah hak saya.'
Penggunaan hijab dilarang semasa Bosnia masih menjadi bagian dari Yugoslavia hingga tahun 1992, saat kemerdekaan Bosnia-Hersegovina diumumkan.
BACA JUGA: Atta Halilintar Enggan Paksa Aurel Hermansyah Pakai Hijab
Mahkamah Yudisial menjatuhkan putusan untuk melarang segala bentuk 'tanda keagamaan" di lembaga-lembaga peradilan.(ray/jpnn)
Redaktur : Budi