jpnn.com - JAKARTA--Nama Profesor Hikmahanto Juwana ada di dalam kabinet usulan untuk pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Menteri Luar Negeri. Menanggapi itu, Hikmahanto mengaku tak menyangka ada yang mengusulkan namanya.
"Saya enggak nyangka, soalnya saya kan bukan siapa-siapa. Masak iya dimasukkan ke kabinet? Mungkin karena jadi moderator capres kemarin ya," ujar Hikmahanto sambil tertawa saat dihubungi wartawan, Rabu, (30/7).
BACA JUGA: Belum Ada Keputusan Resmi Apapun Terkait Posisi Golkar
Hikmahanto mengaku tak ingin berkomentar lebih, terkait namanya yang ikut diusulkan di kabinet. Namun ia berharap seorang menteri luar negeri yang dipilih Jokowi-JK nantinya benar-benar berkompeten di bidang hubungan internasional. Guru Besar Universitas Indonesia itu menyatakan seorang Menlu harus mampu membawa nama baik Indonesia di mata internasional.
"Siapapun yang jadi Menlunya, pasti saya dukung. Kalaupun ada kritikan-kritikan itu dalam rangka membuat polurgi kita berwibawa di mata masyarakat internasional," tegas Hikmahanto.
BACA JUGA: Pengamat Sarankan Jokowi-JK Tidak Buru-buru Merasa Jadi Pemenang
Seperti diketahui, jabatan Menlu di kabinet usulan Jokowi-JK, terdapat tiga nama alternatif. Urutan pertama ada nama Hikmahanto yang juga menjadi pengamat bidang Hubungan Internasional. Disusul nama, Andreas Hugo Pareira, anggota DPR RI Komisi I dari PDI Perjuangan.
Selanjutnya ada nama Yuri Octavian Thamrin. Ia adalah Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika pada Kementerian Luar Negeri. Sebelumnya Yuri pernah menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Dahlan Iskan Cicil Balas SMS di Malam Hari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Hadika Ikhlas, Kakek Sudah Punya Firasat Buruk
Redaktur : Tim Redaksi