jpnn.com - JAKARTA - Ketua Harian Himpunan Keluarga Maluku Utara (HIKMU) 2023 – 2026 Donny Gahral Adian Sjah Kamarullah mengatakan bahwa saat ini Malut disebut sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Donny di sela-sela pengukuhan kepengurusan HIKMU periode 2023-2026 di Jakarta, menambahkan bahwa kekayaan alam yang berlimpah di darat dan laut menjadi primadona ekonomi yang memacu pertumbuhan Malut.
BACA JUGA: 1 Calon Haji dari Maluku Utara Meninggal Dunia karena Sakit
Namun, lanjut dia di sisi lain kesenjangan ekonomi masih cukup lebar. Masih banyak perkampungan nelayan yang beralaskan tanah dan berdinding kayu.
Dia menyebut angka stunting juga masih cukup tinggi.
BACA JUGA: Donny Gahral Adian: Jokowi-Maruf Sudah Berbuat Banyak di 100 Hari Pertama
"Kami sebagai Himpunan Keluarga Maluku Utara ingin mengingatkan janji historis bernama kemakmuran bersama," kata Donny dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/7).
Dia mengatakan bahwa sumbangsih Maluku Utara terhadap ekonomi nasional sepatutnya diganjar setimpal.
BACA JUGA: Cerita Donnygho Bangun Victim Esport hingga Mengharumkan Nama Bangsa
"Indonesia bukan cuma Jawa. Kami atas nama masyarakat Maluku Utara meminta pemerintah memperhatikan Maluku Utara khususnya mereka yang masih papa dan lunta," ungkapnya.
Khusus bagi para calon pemimpin republik ini, HIKMU menitipkan pesan bahwa Maluku Utara jangan hanya dilihat sebagai statistik, melainkan sejarah perjuangan kemakmuran bersama.
Untuk itu, lanjut Donny, afirmasi politik dan ekonomi dibutuhkan demi kejayaan Maluku Utara.
"Kami percaya masa depan Indonesia bukan di barat melainkan di timur. Semoga Allah SWT meridai ikhtiar kita semua memakmurkan Maluku Utara dan Indonesia raya," ungkapnya.
Donny juga menambahkan Maluku Utara bukan sekadar satu provinsi di Indonesia timur dengan segenap data demografi dan geografi.
Maluku Utara adalah sejarah perjuangan konfederasi empat kesultanan (Tidore, Ternate, Jailolo dan Bacan) yang disebut sebagai Moloku Kie Raha.
Empat kesultanan berjuang mati-matian mempertahankan setiap jengkal laut dan daratan dari invasi kolonialisme Eropa. Prinsip yang dipegang teguh, "Seluruh kekayaan alam di Maluku Utara adalah hak seluruh masyarakat Maluku Utara tanpa terkecuali".
Saat republik baru bernama Indonesia Raya diproklamasikan, empat kesultanan dengan ikhlas menyerahkan kedaulatan tanpa pamrih, termasuk seluruh kekayaan alam yang sudah dipertahankan dan dijaga selama ratusan tahun.
Mereka percaya Maluku Utara akan menjadi bagian dari kesejahteraan bersama bernama Indonesia Raya.
"Janji tersebut tertanam di sanubari setiap putra dan putri Maluku Utara," kata Donny. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi