"Tidak ada referensi apapun bahwa hilal Dzulhijjah 1433 H pada tanggal 15 Oktober 2012 dapat terlihat atau teramati dari wilayah Indonesia," ungkap Anggota Badan Hisab Rukyah kementerian Agama, Cecep Nurwendaya saat sidang Itsbat Awal Dzulhijjah 1433 H di Gedung Kemenag, Jala MH Thamrin, Jakarta, Senin (15/10) malam.
Berdasarkan hasil pengamatan hilal di Pelabuhan Ratu, lanjut Cecep, tinggi hilal adalah -2,44 derajat. Padahal, syarat ketetapan hilal yang tepat adalah pada posisi minimal 2 derajat.
"Sedangkan posisi jarak busur bulan ke matahari adalah sejauh 3,63 derajat, umur hilal selama -1 jam 15 menit 50 detik, dengan fraksi illuminasi 0,07 persen," papar Cecep. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KIDP Gugat Kemenkominfo, KPI dan Bapepam LK
Redaktur : Tim Redaksi