BANDA ACEH - Pencarian keluarga Karim (60) akhirnya berujung. Pasalnya, Rabu (9/1) pagi sekira pukul sang gembala lembu tersebut ditemukan tak bernyawa. Korban ternyata tewas gantung diri, di rumpun bambu pinggiran Sungai Sere tak jauh dari areal persawahan warga.
Karim sebelumnya sudah menghilang dari rumah, di Kampung Ser, Blangkejeren. Ia permisi kepada keluarga untuk pergi menggembala ternak. Namun saat hari beranjak gelap, ternyata korban tak kunjung pulang. Hal tersebut membuat kerabat heran, lantas mencoba melakkan penyisiran gampong.
Meski demikian tak ada kabar berita dan saksi, melihat keberadaan pria tua yang memiliki sakit jiwa ini. Hingga pada Rabu pagi, seorang Sulaiman (42) salah satu keponakan korban bersama tem,annya, Arifin (19) terus mencari tanpa henti. Betapa terkejutnya kedua pemuda ini, saat menyaksikan tubuh Karim sudah tergantung di semak bambu.
Sementara lehernya terjerat tali dan kondisi sudah sedikit membusuk, lantaran membengkak dan enam hari tak bernyawa.
Temuan tersebut segera dilaporkan kepada aparat gampong, termasuk diteruskan ke polisi. Setelah petugas dan saksi-saksi lainnya tiba, barulah jenazah diturunkan. Mayat korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Hasilnya menyatakan Karim tewas karena bunuh diri.
Kapolsek Blangkejeren Iptu Iskandar menampik tudingan adanya penyebab lain kematian korban, ketika dihubungi Metro Aceh (Grup JPNN).
"Itu murni bunuh diri. Dari hasil visum, Karim mengalami sumbatan pernafasan karena ikatan tali yang mengantung lehernya, kemudian tidak didapati tanda-tanda kekerasan. Saat ini jenazah sudah diserahkan pada pihak keluarga," tandasnya. (yud)
Karim sebelumnya sudah menghilang dari rumah, di Kampung Ser, Blangkejeren. Ia permisi kepada keluarga untuk pergi menggembala ternak. Namun saat hari beranjak gelap, ternyata korban tak kunjung pulang. Hal tersebut membuat kerabat heran, lantas mencoba melakkan penyisiran gampong.
Meski demikian tak ada kabar berita dan saksi, melihat keberadaan pria tua yang memiliki sakit jiwa ini. Hingga pada Rabu pagi, seorang Sulaiman (42) salah satu keponakan korban bersama tem,annya, Arifin (19) terus mencari tanpa henti. Betapa terkejutnya kedua pemuda ini, saat menyaksikan tubuh Karim sudah tergantung di semak bambu.
Sementara lehernya terjerat tali dan kondisi sudah sedikit membusuk, lantaran membengkak dan enam hari tak bernyawa.
Temuan tersebut segera dilaporkan kepada aparat gampong, termasuk diteruskan ke polisi. Setelah petugas dan saksi-saksi lainnya tiba, barulah jenazah diturunkan. Mayat korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Hasilnya menyatakan Karim tewas karena bunuh diri.
Kapolsek Blangkejeren Iptu Iskandar menampik tudingan adanya penyebab lain kematian korban, ketika dihubungi Metro Aceh (Grup JPNN).
"Itu murni bunuh diri. Dari hasil visum, Karim mengalami sumbatan pernafasan karena ikatan tali yang mengantung lehernya, kemudian tidak didapati tanda-tanda kekerasan. Saat ini jenazah sudah diserahkan pada pihak keluarga," tandasnya. (yud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sembilan Kali Bobol Toko, Didor Polisi
Redaktur : Tim Redaksi