Hillcon Naikkan Volume Produksi & Pengangkutan Bijih Nikel di WBN

Sabtu, 31 Desember 2022 – 03:06 WIB
Proyek infrastruktur nikel di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah. Foto dok PT Hillcon

jpnn.com, MALUKU UTARA - PT Weda Bay Nickel (WBN) meminta PT Hillcon pada 2023 meningkatkan volume produksi dari 4 juta wmt menjadi 6 juta wmt.

Serta menambah volume pengangkutan nickel ore, di mana Hillcon akan mengirimkan sekitar 80 dump truk untuk jarak pengangkutan rata-rata sekitar 22 km.

BACA JUGA: Komunitas Nelayan Pendukung Ganjar Bagikan Voucer Solar Hingga Makan Bersama di Sulsel

Direktur Utama Hillcon, Hersan Qiu menjelaskan tambahan volume produksi sebesar 50% dan tambahan dump truk untuk pengiriman nikel ore ini akan meningkatkan pendapatan Hillcon pada 2023.

“Kami juga tengah mempersiapkan belanja modal (capital expenditure) untuk alat alat berat tambahan ini untuk penambahan volume produksi dan pengangkutan untuk tahun depan,” katanya dalam siaran persnya, Kamis (29/12).

BACA JUGA: Genjot Target Produksi, Hillcon Teken LOI Dengan 2 Tambang Nikel Baru

WBN sudah mulai melaksanakan konstruksi pabrik pengolahan pemurnian bijih nikel dengan teknologi pirometalurgi/RKEF berkapasitas 30.000 ton Ni per tahun.

WBN berlokasi di kawasan industri PT Indonesia Weda Industrial Park (IWIP).

BACA JUGA: Terapkan Transformasi Hijau, Dirut PLN Raih Penghargaan Kategori Tertinggi dari KLHK

Sumber daya deposit WBN saat ini tercatat sebesar 12,2 juta ton nikel dengan rata-rata kandungan nikel 1,48%.

WBN termasuk salah satu objek vital nasional, dimana setiap aktivitas pertambangan maupun konstruksi harus diolah dengan extra hati-hati karena objek vital nasional ini merupakan site-site yang dilindungi negara karena merupakan sumber pendapatan dan dividen terbesar negara.

Untuk menjadi bagian dari site ini, dibutuhkan keahlian tinggi dimana hanya 4 kontraktor yang dipercaya untuk mengelolah site ini dengan masing-masing kontraktor menargetkan RKAB 4 juta ton per tahun.

“Kemampuan Hillcon terbukti dengan menjadi salah satu dari 4 perusahaan pemegang kontrak karya untuk komoditi nikel Weda Bay,” katanya.

WBN merupakan bagian dari IWIP. Karena itu, setiap hasil tambang nikel tidak diperbolehkan dijual ke pabrik lain selain IWIP.

“Artinya, 100 persen diolah IWIP. Itu sebabnya, dibutuhkan kepercayaan tinggi untuk mengolah nikel di site Weda Bay agar tidak terdistribusi ke perusahaan lain,” terang Hersan.

Secara teknikal WBN telah menerapkan sistem GMP (Good Mining Practice) yang cukup tinggi dan Hillcon telah berhasil mematuhi dengan baik dengan memenuhi kriteria man power, peralatan, dan sistem Weda Bay yang berstandar tinggi.

Kerja keras WBN dihargai dan mendapat apresiasi. WBN mendapatkan penghargaan Subroto Award 2022 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM).

WBN mendapat penghargaan di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Mineral dan Batubara 2022 dengan sub-kategori Kontrak Karya.

Penghargaan itu diberikan atas keberhasilan WBN menjalankan komitmen mematuhi dan disiplin dalam pembayaran PNBP.

Penghargaan tersebut diberikan Kementerian ESDM kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hillcon Raih Kontrak Proyek Infrastruktur di Kawasan Industri SEI


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler