Himbara Terus Berkomitmen Membantu Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Jumat, 03 September 2021 – 15:31 WIB
Ketua HIMBARA yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BRI Sunarso. Foto dok HIMBARA

jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) terus berkomitmen mendukung berbagai program, yang digulirkan pemerintah dalam membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi.

Berbagai program tersebut di antaranya, restrukturisasi kredit, penyaluran bantuan sosial (bansos), penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) pekerja, Banpres Usaha Mikro (BPUM) dan penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).

BACA JUGA: Makin Panas! Orang Tua KD Bakal Laporkan Balik Ayu Ting Ting

Dengan adanya berbagai stimulus dan bantuan pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi semakin meningkatkan optimisme Himbara untuk dapat terus mencatatkan kinerja positif dalam menghadapi semester II tahun 2021.

Optimisme tersebut juga semakin diperkuat dari kinerja bank Himbara pada paruh pertama tahun ini.

BACA JUGA: Resmikan Bendungan Way Sekampung, Presiden Jokowi: Ini Bagus Sekali

Hingga akhir kuartal II 2021 tercatat HIMBARA berhasil menyalurkan kredit senilai Rp2.552,91 triliun atau tumbuh 5,4 year on year serta berhasil menghimpun dana pihak ketiga senilai Rp. 2.948.78 triliun atau tumbuh 8,7 persen yoy.

Sementara itu aset HIMBARA tercatat sebesar Rp3.904,30 triliun atau tumbuh 7,7 persen yoy.

BACA JUGA: Taspen Salurkan Bantuan Peralatan Pencegahan Covid-19 kepada KemenpanRB

"Kami berkomitmen akan terus mendukung berbagai program pemerintah agar momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berlanjut,” ujar Ketua HIMBARA yang juga Direktur Utama BRI Sunarso,

Khusus untuk BRI, Sunarso menjelaskan pihaknya akan terus mendorong berbagai bantuan tersebut untuk memulihkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan bisnis utama BRI.

Hingga akhir Juli 2021 tercatat BRI telah menyalurkan program sembako senilai Rp3,1 triliun kepada 5,5 juta penerima, PKH senilai Rp. 6,2 triliun kepada 3,8 juta KPM dan menyalurkan BPUM senilai Rp 11,62 triliun kepada 7,5 juta pelaku UMKM.

“Upaya mendorong UMKM agar terus berkembang dan bertahan di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19 harus dilakukan dengan mengandalkan sinergi atau kerja sama antar pihak. Penyaluran tiga jenis stimulus dari pemerintah selama ini, sebenarnya sudah cukup membantu menggerakkan perekonomian nasional dan pelaku UMKM.,” imbuh Sunarso.

Untuk terus meningkatkan pelayanan penyaluran Bansos, Himbara senantiasa mengevaluasi proses penyaluran hingga ke masyarakat yang berhak, mulai dari koordinasi dengan Kementerian Sosial dan Dinas Sosial di Kabupaten Kota setempat.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mengoptimalkan upaya percepatan penyaluran berbagai Bansos, termasuk salah satunya adalah bansos pangan non tunai atau bansos sembako.

Hingga Agustus 2021, BNI telah berhasil menyalurkan bansos sembako kepada 5,85 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, dengan nilai Rp 10,21 triliun.

“Untuk realisasi Bansos PKH sendiri, kami sudah menyalurkan kepada 4,1 juta KPM dengan nilai dana bantuan yang tersalur adalah sebanyak Rp 7,29 triliun hingga Agustus 2021 ini,” ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.

Senada, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos) agar dapat diterima masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

"Sebagai salah satu bank penyalur yang ditunjuk oleh Pemerintah, Bank Mandiri berkomitmen untuk menyukseskan program Bantuan Sosial guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia," ujar Darmawan.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengungkapkan, sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2021, peseroan telah menyalurkan Program Sembako kepada 685.296 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total dana sebesar Rp1,15 triliun.

BTN juga andil dalam mendistribusikan Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 367.137 KPM dengan total dana sebesar Rp681,8 miliar.

KPM penerima bantuan tersebut tersebar di 10 kota dan kabupaten.

“Kami gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat penerima manfaat agar dapat segera mencairkan Bansos paling lambat 90 hari setelah dana masuk, kami juga sebaik mungkin memberikan pendampingan ke masyarakat untuk proses pencairannya,” katanya.

Dengan pencapaian penyaluran masing-masing Himbara, saat ini sudah menyentuh di atas 99 persen, bahkan 100 persen dari target yang diberikan Kementerian Sosial, Himbara berharap masyarakat penerima Bansos dapat segara mencairkannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! 4 Jenis Makanan Ini Bisa Memperpendek Umur Lho


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler