LAMONGAN - Bola mati menjadi musuh utama Persela Lamongan. Setidaknya dalam tiga laga Indonesia Super League (ISL) secara beruntun. Sore ini, Persela harus bisa menghentikannya jika tak mau malu saat menjamu Persidafon Dafonsoro di Stadion Surajaya, Lamongan. Laga ini disiarkan langsung di TV One mulai pukul 15.30 WIB.
Dari tujuh gol yang merobek gawang Khoirul Huda dalam empat laga terakhirnya, empat di antaranya merupakan buah dari tendangan bola mati. Terutama dari tendangan pojok. Terakhir kali gawang Persela dijebol dari serangan yang berawal dari tendangan bola mati saat tumbang dari Persiram Raja Ampat (10/2).
Apalagi, tim calon lawannya, Persidafon juga memiliki pemain yang punya spesialis set piece seperti Eduard Ivakdalam. "Dan itu yang harus kami hindari. Jangan sampai kami kebobolan lagi dari tendangan bola mati," ujar pelatih Persela Gomes de Oliviera kepada Jawa Pos tadi malam.
Gomes menuturkan, pemainnya sudah melupakan hasil buruk dalam tiga laga terakhir. Begitu juga dengan tim pelatih yang sudah mengevaluasi faktor-faktor penyebab hasil negatif itu. Kemenangan sepertinya sudah menjadi harga mati bagi Laskar Joko Tingkir sebagai pengganti kekalahan kemarin.
Untuk mencegah terjadinya kembali gol yang berawal dari bola mati, lanjut Gomes, dirinya sudah mewanti-wanti pemain bertahannya supaya tidak membiarkan pemain tim lawan lepas.
"Setiap ada tendangan pojok atau tendangan bebas, jangan memberi space kepada pemain lawan. Sedikit saja memberi space, ceritanya pasti akan seperti kemarin-kemarin," tutur pelatih berkebangsaan Brasil itu.
Selain mewaspadai bola mati, Gomes juga menganggap kecepatan pemain Persidafon tidak jauh beda dengan tim Papua lainnya. Makanya, mantan pelatih Persiwa Wamena itu meminta anak asuhnya lugas dalam melakukan transformasi permainan. "Jadi walaupun menyerang, pemain juga cepat bertahan," imbuh dia.
Sementara, Persidafon bakal datang dengan kekuatan penuh dengan kembalinya Eduard Ivakdalam dan Izaac Wanggai. Kedua gelandang itu sudah pulih dari cederanya dan sudah bergabung dengan Laskar Gabus Sentani di Surabaya. Untuk mengalahkan Persela, arsitek Persidafon Erens Pahelerang tidak mau berkaca dari kemenangan Persiram sebelumnya.
Justru sebaliknya, Erens mencari titik lemah Persela lainnya. "Karena kami justru lebih mewaspadai kebangkitan Persela. Kalau kemarin mereka bisa ditembus dengan serangan cepat atau bola mati, kami yakin sekarang mereka sudah siapkan skema membendunnya dan kami jelas tidak akan melakukannya," tandas Erens. (ren)
Susunan Pemain:
Persela : Khoirul Huda (pg),Roman Golian, Han Sang Min, Jayusman Triasdi,Gilang Angga, Saiful Lewenussa,Gustavo Lopes,Catur Pamungkas, Samsul Arif, In Kyun Oh, Mario Costas.
Persidafon Dafonsoro: Selsiu Gedze, Juan Marcelo Cireli, Alaso, Frengki Amo, Samuel Rumkabu, Izaki Oagai, Mucklis Haay, Jaelani Arey, Anis Nabar, Samuel Nuney.
Dari tujuh gol yang merobek gawang Khoirul Huda dalam empat laga terakhirnya, empat di antaranya merupakan buah dari tendangan bola mati. Terutama dari tendangan pojok. Terakhir kali gawang Persela dijebol dari serangan yang berawal dari tendangan bola mati saat tumbang dari Persiram Raja Ampat (10/2).
Apalagi, tim calon lawannya, Persidafon juga memiliki pemain yang punya spesialis set piece seperti Eduard Ivakdalam. "Dan itu yang harus kami hindari. Jangan sampai kami kebobolan lagi dari tendangan bola mati," ujar pelatih Persela Gomes de Oliviera kepada Jawa Pos tadi malam.
Gomes menuturkan, pemainnya sudah melupakan hasil buruk dalam tiga laga terakhir. Begitu juga dengan tim pelatih yang sudah mengevaluasi faktor-faktor penyebab hasil negatif itu. Kemenangan sepertinya sudah menjadi harga mati bagi Laskar Joko Tingkir sebagai pengganti kekalahan kemarin.
Untuk mencegah terjadinya kembali gol yang berawal dari bola mati, lanjut Gomes, dirinya sudah mewanti-wanti pemain bertahannya supaya tidak membiarkan pemain tim lawan lepas.
"Setiap ada tendangan pojok atau tendangan bebas, jangan memberi space kepada pemain lawan. Sedikit saja memberi space, ceritanya pasti akan seperti kemarin-kemarin," tutur pelatih berkebangsaan Brasil itu.
Selain mewaspadai bola mati, Gomes juga menganggap kecepatan pemain Persidafon tidak jauh beda dengan tim Papua lainnya. Makanya, mantan pelatih Persiwa Wamena itu meminta anak asuhnya lugas dalam melakukan transformasi permainan. "Jadi walaupun menyerang, pemain juga cepat bertahan," imbuh dia.
Sementara, Persidafon bakal datang dengan kekuatan penuh dengan kembalinya Eduard Ivakdalam dan Izaac Wanggai. Kedua gelandang itu sudah pulih dari cederanya dan sudah bergabung dengan Laskar Gabus Sentani di Surabaya. Untuk mengalahkan Persela, arsitek Persidafon Erens Pahelerang tidak mau berkaca dari kemenangan Persiram sebelumnya.
Justru sebaliknya, Erens mencari titik lemah Persela lainnya. "Karena kami justru lebih mewaspadai kebangkitan Persela. Kalau kemarin mereka bisa ditembus dengan serangan cepat atau bola mati, kami yakin sekarang mereka sudah siapkan skema membendunnya dan kami jelas tidak akan melakukannya," tandas Erens. (ren)
Susunan Pemain:
Persela : Khoirul Huda (pg),Roman Golian, Han Sang Min, Jayusman Triasdi,Gilang Angga, Saiful Lewenussa,Gustavo Lopes,Catur Pamungkas, Samsul Arif, In Kyun Oh, Mario Costas.
Persidafon Dafonsoro: Selsiu Gedze, Juan Marcelo Cireli, Alaso, Frengki Amo, Samuel Rumkabu, Izaki Oagai, Mucklis Haay, Jaelani Arey, Anis Nabar, Samuel Nuney.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Babak Pertama, Madrid Unggul Penguasaan Bola
Redaktur : Tim Redaksi