jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 270 ribu kendaraan di perkirakan akan masuk ke Jabodetabek pada puncak arus balik.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan jumlah tersebut sepertiga dari jumlah total keseluruhan pemudik yang akan pulang ke Jakarta.
BACA JUGA: Minggu Ini jadi Puncak Arus Balik, 270 Ribu Kendaraan Bakal Menuju Jabodetabek
“Menurut Kapolri hari Minggu akan menjadi puncak mudik. Jasa Marga juga menyebutkan 270 ribu kendaraan akan masuk ke Jabodetabek dari semua arah," kata Menko Muhadjir, Minggu (8/5).
Menko PMK juga menyampaikan bahwa akan ada penerapan one way untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.
BACA JUGA: Arus Balik Lebaran 2022, Jasa Marga: Volume Kendaraan Pecahkan Rekor
Adapun menurut data terakhir dari Kapolri, baru 30 persen pemudik yang kembali ke daerah asal mudik.
Sementara, 64 persen lainnya masih mudik. Artinya, dua kali lipat pemudik belum masuk Jabodetabek.
BACA JUGA: Volume Kendaraan Arus Balik Makin Padat, One Way Kemungkinan Diperpanjang
“Jika dilihat puncaknya tinggal hari Minggu, meskipun ada juga yang mungkin merencanakan selepas hari minggu pulangnya. Tentu akan kami maksimalkan beberapa solusi seperti one way, ganjil genap dan contra flow,” jelas Muhadjir.
Lanjutnya, akibat kebijakan one way sering terjadi sumbatan di jalur arteri.
Karena itu, jika terjadi kondisi demikian, pihaknya akan mengadakan relaksasi di jalur tol dari one way diubah menjadi contra flow.
Ketika terjadi stagnasi, kata Menko Muhadjir, kemacetan di jalur arteri, itu bisa terurai kembali.
"Jangan sampai terjadi lock jam, macet yang terkunci. Ini yang harus dihindari betul-betul,” ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah juga telah mempertimbangkan terkait kebijakan jalur one way, akibatnya pemudik yang menggunakan jalur arteri paling pertama terkena imbasnya.
Itu sebabnya kata Muhadjir, ketika akan mendekati lock jam, akan dibuka kebijakan baru, yaitu contra flow.
Jadi, sebagian jalan tol bisa dilewati oleh mereka yang semula lewat jalur arteri.
"Ini sudah kami prediksi, dan simulasi kok beberapa kali,” pungkas Menko PMK. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad