jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Kediri dan Bea Cukai Tangerang memaparkan capaian kinerja dan penerimaan semester satu tahun 2020, sebagai bentuk transparasi atas kinerja pengawasan dan pelayanannya.
Kepala Kantor Bea Cukai Kediri Suryana memaparkan via daring hasil pencapaiannya hingga bulan Juni 2020.
BACA JUGA: Bea Cukai Riau dan Pekanbaru Gempur Rokok Ilegal Lewat Operasi Pasar
“Bea Cukai Kediri telah mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp10,467 trilliun atau sebesar 50 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp20,93 trilliun. Penerimaan tersebut terdiri dari bea masuk sebesar Rp3,1 milliar dan cukai Rp10,464 trilliun. Hasil tersebut tumbuh 37,15 persen dibandingkan bulan Juni 2019,” ujar Suryana, Kamis (23/7) lalu.
Dari sisi pengawasan, Bea Cukai Kediri berhasil melakukan 49 penindakan dengan total potensi kerugian negara sebesar Rp87,826 miliar, terdiri dari 34 tegahan Kantor Pos dan 15 tegahan pelanggaran cukai atas berbagai jenis komoditas seperti narkotika, rokok, handphone, gadget dan aksesesoris, miras, dan berbagai macam komoditas lainnya yang melanggar ketentuan.
BACA JUGA: Pandemi Tak Halangi Bea Cukai Kawal Pemulihan Ekonomi di Maluku Utara
Suryana kembali menekankan bahwa Bea Cukai Kediri tetap memberikan pelayanan secara optimal di tengah pandemi Covid-19.
Di wilayah kerja yang berbeda, monitoring dan evaluasi juga dilakukan Bea Cukai Tangerang untuk memantau capaian kinerjanya.
BACA JUGA: Bea Cukai Sulbagsel dan Nunukan Memusnahkan Barang IIegal Senilai Rp 2,6 Miliar
Kepala Kantor Bea Cukai Tangerang Guntur Cahyo Purnomo menyampaikan bahwa aspek pelayanan, pengawasan hingga penerimaan menjadi poin penting untuk dilakukan monitoring dan evaluasi, terlebih dalam terpaan pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada capaian kinerja enam bulan ke belakang.
Guntur menjelaskan, dengan diberikannya relaksasi pelayanan dan kemudahan prosedur bagi ratusan pengguna layanan, pengawasan menjadi tiang penyeimbang. Bagaimanapun, terdapat hak-hak keuangan negara yang perlu dilindungi.
“Selama enam bulan terakhir, telah dilakukan sebanyak 15 penindakan di bidang kepabeanan, 24 penindakan di bidang cukai, dan 1 lainnya penindakan terhadap peredaran narkotika,” ungkapnya.
Sementera itu pada sisi penerimaan Bea Cukai Tangerang, Guntur memaparkan hingga memasuki akhir semester pertama 2020 telah dihimpun sebanyak Rp717,3 miliar atau senilai 54,07 persen dari total target Rp1,3 triliun.
Lebih detail, Guntur mengungkapkan penerimaan di bidang kepabeanan mencapai angka Rp48.008.787.694 atau senilai 47,78% dari total target Rp100.484.663.000. Sedangkan penerimaan di bidang cukai sebagai penopang dengan capaian Rp669.310.333.850 atau sebesar 54,58 persen dari total target Rp1.226.274.487.940.
“Sorot lampu hijau terpancar di pertengahan tahun ini. Semoga bertahan dan semakin menyala di akhir tahun terdorong suksesnya pogram pemulihan ekonomi nasional,” harap Guntur.
Optimalisasi kinerja pelayanan dengan diberikannya relaksasi dan kemudahan prosedur, konsistensi kinerja pengawasan yang terus-menerus dilakukan, serta dorongan kebijakan yang memengaruhi aspek penerimaan diharapkan mampu menjadi langkah tepat dalam menanggulangi kelesuan ekonomi dampak dari pandemi.
“Sehingga Bea Cukai Tangerang bersama para pengguna layanannya dapat bersinergi melewati terpaan pandemi dan mencapai visi menjadi Bea Cukai yang semakin baik,” seru Guntur.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi