jpnn.com, JAKARTA - PT PP mencatat perolehan kontrak baru sampai dengan akhir Juni sebesar Rp 10,932 triliun.
Perolehan kontrak baru ini tumbuh 27,90% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp 8,547 triliun.
BACA JUGA: Ogah Rujuk dengan Sule, Nathalie Holscher: Ini Bagian Dari Salah Aku
Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiyar Efendi menjelaskan sampai dengan Juni 2022, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PT PP dengan kontrubusi sebesar 75%, disusul oleh pemerintah sebesar 24%, dan swasta sebesar 1%.
Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari induk sebesar 66,49% dan anak usaha sebesar 33,51%.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Jauh Tentang Demiseksual, Bukan Hanya Berhubungan Seks
Bakhtiyar mengungkap salah satu proyek yang berhasil menambah nilai perolehan kontrak tersebut, yaitu kontrak pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan pipa transmisi gas Cirebon Semarang tahap I ruas Semarang-Batang dan proyek rancang & bangun Terminal Kalibaru Tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok.
Proyek Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon Semarang Tahap I ruas Semarang-Batang merupakan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara Sumatera, Jawa Bagian Barat, dan Jawa Bagian Timur.
BACA JUGA: Didorong Kencang Oleh Kru TV Hingga Jatuh ke Kolong Meja, Ruben Onsu Merespons Begini
Proyek yang bersumber dari APBN ini dimenangkan oleh KSO PT PP – Elnusa dengan masa pelaksanaan pekerjaan selama 15 (lima belas) bulan.
Selain mendapat pekerjaan pipeline, PT PP juga berhasil memperoleh pekerjaan rancang dan bangun Terminal Kalibaru Tahap 1B di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta senilai Rp. 3,836 triliun.
Pekerjaan seksi 1B.1 dilaksanakan selama 754 hari kalender, sedangkan pekerjaan seksi 1B.2 akan dilaksanakan selama 1.005 hari kalender.
“PT PP masih terus mengejar perolehan kontrak baru di tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh manajemen. Untuk memaksimalkan perolehan kontrak baru di tahun ini, PT PP akan berfokus kepada proyek-proyek strategis yang dimiliki oleh pemerintah dan BUMN,” kata Bakhtiyar Efendi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada