jpnn.com - BANJARMASIN - Stok elpiji di Kalsel diprediksi akan tetap aman hingga jelang bulan Ramadan. Pasalnya pasokan tabung gas akan tetap lancar karena pengiriman melalui jalur laut berlangsung lancar. Salah satunya karena kondisi perairan yang sudah mulai kondusif.
Ketua I Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kalsel Saibani mengungkapkan, saat ini stok elpiji di Depo Mini Batola mencapai sekitar 950 ton. Penyaluran ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) dan distributor sendiri mencapai 300 ton per hari.
BACA JUGA: Ratusan Pegawai RS Keracunan
"Stok tersebut kemungkinan masih cukup setidaknya untuk tiga hari ke depan. Selain itu, stok tidak berkurang secara langsung. Sebab pengiriman pasokan menggunakan dua kapal dan selalu tepat waktu," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin meminta kepada dua dinasnya untuk melakukan pemantauan kondisi elpiji. Pasalnya, jelang Ramadan masyarakat mulai mengeluhkan pasokan elpiji sudah mulai susah untuk didapatkan.
BACA JUGA: Helmy Faishal Optimistis Jokowi-JK Kuasai NTB
"Saya minta kepada Disperindag dan Distamben untuk segera melakukan monitoring ke lapangan. Sebab saat ini masyarakat mulai mengeluh mengenai kekosongan elpiji,"ÃÂ ucapnya.
Kekosongan pasokan ini, lanjutnya, kemungkinan dikarenakan masih terjadinya rembesan distribusi elpiji, ke daerah yang belum melaksanakan program konversi minyak tanah ke gas. Apalagi belum semua daerah merealisasikan program konversi tersebut.
BACA JUGA: Undangan Deklarasi Penutupan Dolly Disebar
"Masih ada beberapa kabupaten yang belum dilakukan konversi. Diduga kekosongan elpiji ini karena merembes ke beberapa wilayah tersebut,"ÃÂ tambahnya.
Berdasarkan HET terdahulu, untuk gas elpiji 3 Kg bersubsidi harganya sebesar Rp15.500. penyesuaian HET tersebut bisa dari harga dasar, ongkos angkut, atau keuntungan untuk Depo. HET gas elpiji 3 kg Rp15.500 dengan rincian harga dasar sekitar Rp14 ribu ditambah dengan keuntungan Depo sekitar Rp1.500.
Dijelaskannya, apabila konversi ini tidak dilaksanakan secara menyeluruh maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kenaikan dan kelangkaan gas elpiji karena daerah yang belum melaksanakan konversi ikut membeli gas elpiji bersubsidi di daerah konversi.
"Kita berharap jatah gas elpiji di Kalsel bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Kalsel jelang bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri," harapnya.(mrn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Motor Curian Segera Dikembalikan ke Pemiliknya
Redaktur : Tim Redaksi