jpnn.com, DHARMASRAYA - Kementerian Sosial menyelenggarakan acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) dengan tema Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat di Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat, Senin (29/5).
Mensos Tri Rismaharini dalam sambutan menyatakan HLUN 2023 diisi dengan berbagai kegiatan, salah satu operasi katarak.
BACA JUGA: Kemensos Pilih Dharmasraya jadi Lokasi Acara Puncak HLUN 2023, Ternyata Ini Alasannya
"Sering kali para lansia ini takut atau tidak punya uang sehingga mereka tidak berani untuk melakukan operasi mata," kata Risma.
Dia menjelaskan dampak dari katarak itu bisa menimbulkan kebutaan. Bahkan, tak jarang anak-anak juga menderita penyakit yang sama.
BACA JUGA: KPK Geledah Kemensos, Bu Risma Sebut Terkait Kejadian September 2020
"Kami bekerjasama dengan Persatuan Dokter Mata Seluruh Indonesia dan dilakukan rutin. Jadi, bukan hanya acara seremonial, tetapi terus-menerus setiap bulan," lanjutnya.
Eks Wali Kota Surabaya itu menyebutkan operasi itu giat dilakukan untuk menghindari resiko kebutaan akibat katarak pada lansia.
"Mereka (lansia) kalau sudah terlanjur buta akan menjadi beban atau minimal membutuhkan perhatian sangat khusus dari keluarganya," jelasnya.
Selain itu, ada juga kegiatan sidang isbat nikah untuk para lansia yang sebelumnya menikah siri.
"Jadi, para nenek kakek ini pengantin baru ini (senyum). Sudah ada suratnya jadi sekarang kartu keluarganya sudah jelas," kata Risma.
"Kalau kemarin KK masih sendiri-sendiri, bisa saja mengaku perjaka terus kalau enggak punya tanda suami istri. Karena itu kami nikahkan massal, sebenarnya untuk tertib administrasi kependudukan," jelasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan Kemensos juga memberikan bantuan berbagai saran untuk lansia seperti kacamata, kursi roda, hingga Rumah Sejahtera Terpadu (RST).
"Total untuk peringatan HLUN 2023, Kemensos menyalurkan bantuan sebesar Rp 23.89 miliar," pungkas Risma.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra