HMI Jabodetabeka-Banten Apresiasi Cara Kapolri Tangani Bentrokan di Bitung

Senin, 27 November 2023 – 16:04 WIB
Ilustrasi polisi. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten M. Adhiya Muzakki mengapresiasi langkah cepat Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam menyikapi bentrokan antara ormas dan massa pembela Palestina di Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Adhiya menilai apa yang dilakukan Kapolri sudah tepat agar bentrokan antar ormas ini bisa redam sebelumnya akhirnya melebar kemana mana.

BACA JUGA: MUI Manado Sampaikan Sikap soal Bentrok di Bitung

"Pak Kapolri sudah tepat. Mencegah terjadinya bentrokan yang lebih besar dan lebih luas lagi," ujarnya saat dimintai keterangan melalui pesan singkat, Senin (27/11).

Lebih lanjut, Adhiya mengimbau agar warga menghindari provokasi yang berpotensi memecah belah kerukunan. Menurutnya, persatuan dan kebhinekaan adalah sesuatu yang melekat pada Indonesia.

BACA JUGA: Seruan Kemenag Sulut setelah Ormas dan Massa Bela Palestina Bentrok di Bitung

Adhiya beserta pihaknya akan menjadi garda terdepan untuk turun menghadang jika ada pihak pihak tertentu yang memprovokasi dan ingin memecah belah persatuan dan kebhinekaan yang sudah menjadi nadi bangsa Indonesia.

"Kami akan menjadi garda terdepan jika ada pihak atau oknum yang ingin memecahbelah bangsa Indonesia," tegasnya.

BACA JUGA: Ratusan Guru di Bitung Terima SK PPPK, Wali Kota Maurits Mantiri Berpesan Begini

Adhiya lantas berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak tersulut emosi atas kejadian tersebut.

Ia menyerahkan kejadian tersebut untuk ditangani dan diselesaikan dengan pihak berwajib.

"Kami harap insiden ini tidak terulang kembali. Mari kita jaga persatuan di tengah perbedaan. Sebab ini adalah rahmat bagi bangsa Indonesia," pungkasnya.

Seperti diketahui, insiden itu berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung, Sabtu (25/11) sore.

Kapolres Bitung AKBP Tommy menyebutkan acara HUT itu telah memperoleh izin dari pihaknya.

"Awal mulanya itu dari salah satu LSM, yaitu masyarakat adat yang melaksanakan HUT yang ke-12 yang dilaksanakan di GOR Dua Saudara, itu dengan tema kedaulatan pangan dan kebangkitan ekonomi lokal," kata AKBP Tommy dilansir detikSulsel.

Tak lama kemudian, massa aksi bela Palestina melintas di lokasi. Hingga akhirnya diduga muncul kesalahpahaman yang berujung bentrokan.

"Mungkin dari video yang sudah dilihat adanya aksi dari LSM tertentu terkait dengan kemanusiaan, terkait dengan peristiwa di Gaza sehingga ada beberapa spontanitas (bentrokan)," katanya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler