jpnn.com, JAKARTA - Aksi pengeroyokan disertai penusukan terhadap dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mulai terungkap.
Pengeroyokan yang dilakukan tiga pemuda terhadap dua anggota Paspampres dilatari dengan masalah sepele.
BACA JUGA: Dua Pengeroyok Anggota Paspampres Sudah Ketahuan
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, awalnya Pratu Pasaribu bertemu dengan pria berinisial R di lampu merah Jalan Kesehatan, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (24/4) malam. Pratu Pasaribu, kata Suyudi, menggeber sepeda motornya sehingga R pun emosi.
"Jadi karena merasa tidak terima digeber-geber. Lalu sama dia (R) menegur 'woy'," kata Suyudi saat dihubungi, Rabu (3/5).
BACA JUGA: Penusuk Paspampres Ternyata Pedagang Es Balok
Pratu Pasaribu pun tidak terima diteriaki. Akhirnya Pratu Pasaribu menyamperi R.
"Anggota Paspampres balik menghampiri enggak terima diteriaki. Akhirnya cekcok, ribut," kata dia.
BACA JUGA: Satu Pelaku Penusukan Paspampres Ditangkap
Setelah itu, datanglah Prada Fatah Kudus. Niat ingin memisahkan tapi malah dikeroyok oleh dua keponakan R yang kebetulan ada di lokasi.
"Jadi kedua keponakannya itu sekarang sedang diburu. Identitas sudah diketahui," kata dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tinggal Tangkap Pelaku Penusukan Anggota Paspampres
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga