HNW Beber 3 Hal untuk Merevitalisasi Pancasila

Kamis, 26 Oktober 2017 – 12:54 WIB
Hidayat Nur Wahid. Foto: MPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menjadi narasumber dalam seminar pembangunan hukum nasional dengan tema Revitalisasi Pancasila Dalam Rangka Penataan Regulasi Untuk Membangun Sistem Hukum Nasional di Jakarta, Kamis (26/10).

"Pancasila telah disosialisasikan oleh MPR sejak 2004-2009 hingga MPR periode saat ini," ujar HNW.

BACA JUGA: Ketua MPR: Nasionalisme Berarti Utamakan Tenaga Kerja Lokal

Meski begitu, dia mendorong pemerintah juga menyosialisasikan Pancasila karena MPR memiliki keterbatasan.

"Kami selalu menyampaikan hal ini kepada pihak eksekutif," ujar HNW.

BACA JUGA: Ketua MPR: Setop Mendatangkan Tenaga Kerja dari Luar

Menurut dia, anggota MPR mempunyai kesibukan yang luar biasa dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.

Keterbatasan lain adalah keterbatasan anggaran yang dimiliki MPR.

BACA JUGA: Jangan Sampai Industri Senjata Indonesia Dikuasai Asing

"Untuk itu, pemerintah harus melakukan sosialisasi Pancasila seperti Penataran P4 namun dengan kondisi yang berbeda," ungkapnya.

Dirinya selalu menyampaikan pentingnya sosialisasi Pancasila.

Dia bersyukur pemerintahan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo memberi respons bagus.

Dia mencontohkan pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPIP).

"Dengan adanya lembaga ini, sosialisasi Pancasila bisa lebih dilaksanakan. Kami berharap respons baik pemerintah itu bisa semakin mengukuhkan Pancasila dan bisa hadir dalam kehidupan," ujarnya.

HNW mengatakan, bila direvitalisasi, Pancasila seolah-olah tak revital.

Dia menyebut ada beberapa negara yang dulu eksis dengan ideologinya namun akhirnya bubar karena tak bisa mempertahankan.

"Allhamdulillah, Indonesia yang beragam namun kita tetap bersatu. Ini karena ada pemahaman Pancasila," tambahnya.

HNW menyebut ada tiga hal bila ingin merevitalisasi Pancasila.

Pertama, menyegarkan kembali sejarah tentang Pancasila, dari proses 1 Juni 1945 hingga 18 Agustus 1945.

Kedua, memahami tantangan kebangsaan. Ketiga, semakin menggencarkan sosialisasi Pancasila.

"Seperti yang dilakukan oleh MPR dan UKPIP," tegas HNW. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manfaatkan Produk Senjata Sendiri untuk Pertahanan Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR  

Terpopuler