HNW: Berpolitik Bagian dari Bela Negara

Selasa, 09 April 2019 – 13:59 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Foto: MPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, edukasi serta pemahaman politik yang baik, terutama untuk kaum milenial, harus terus disuarakan.

Dia menyampaikan hal itu saat memberi sambutan di hadapan sekitar 560 pelajar SMA dan SMK se-Jakarta Selatan, student care, forum OSIS dan Pemuda Jakarta Anti Narkoba dalam acara Generation Z Peduli Politik bertema Pentingnya Pemahaman Politik Yang Baik, Benar dan Berakhlak Untuk Kalangan Pelajar SMA yang digelar Forum Pelajar Bela Negara Se-Indonesia di ruang rapat Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

BACA JUGA: OSO: Jangan Menyebar Hoaks

“Ini yang harus dipahami generasi milenial bahwa politik itu tidak hanya sekadar diartikan perebutan jabatan atau hanya ramai setiap lima tahun sekali karena pemilu,” terang HNW.

Dia menambahkan, politik adalah sebuah kegiatan yang kemudian berorientasi untuk menghadirkan kebijakan yang membawa manfaat  sebesar-besarnya dan sebanyak-banyaknya untuk warga bangsa di mana kegiatan politik itu dilaksanakan.

BACA JUGA: Oesman Sapta: Jangan Golput, Satu Suara Menentukan Masa Depan Bangsa

“Politik merupakan pelaksanaan demokrasi yang sebenar-benarnya. Bukan pelaksanaan democrazy,” terang HNW.

Berpolitik, lanjut HNW, adalah juga menjadi bagian dari implementasi bela negara. 

BACA JUGA: MPR Sesalkan Konten Negatif Masih Ramai Jelang Pemilu

Sebuah keputusan politik terkait bela negara yang menyebabkan munculnya Keppres No.28 masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menetapkan tanggal 19 Desember sebagai Hari Bela Negara (HBN) terekam dalam sejarah negara Indonesia.

Yakni peristiwa Deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia oleh Sjafruddin Prawiranegara di Sumatra Barat pada 19 Desember 1948 ketika pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda dalam Agresi Militer ke-II.

Keluarnya keputusan politik deklarasi tersebut, ungkap HNW, menghilangkan klaim penjajah bahwa Indonesia sudah hilang atau habis. 

Masih eksisnya Indonesia pun kemudian menyebar seantero dunia dan dunia masih mengakui negara Indonesia eksis. 

Itulah pentingnya politik buat eksistensi bangsa dan perkembangan bangsa.

“Melihat hal-hal tersebut, saat ini menjadi sangat penting peran dan kiprah aktif generasi milenial generasi terpelajar Indonesia di era kekinian untuk menyukseskan demokrasi, menghadirkan keberanian kaum terpelajar Indonesia untuk maju ke depan untuk menyelamatkan dan membela Indonesia seperti yang dilakukan para pendiri bangsa kita dahulu,” kata HNW. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidayat: Jangan Golput!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI  

Terpopuler