jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, Indonesia tidak hanya dimerdekakan oleh kaum pria.
Kaum perempuan juga turut aktif berjuang angkat senjata. Seperti Cut Nyak Dien, Laksamana Hayati, dan banyak pahlawan perempuan lainnya.
BACA JUGA: HNW: Sosialiasi 4 Pilar Agar Lebih Sayang Indonesia
Keterlibatan perempuan dalam meraih kemerdekaan, kata HNW, juga diperlihatkan dalam perjuangan pemikiran dan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Dari sini seharusnya juga ada istilah founding mothers. Bangsa ini tidak hanya digagas oleh founding fathers,” ujar HNW di Jakarta, Kamis (30/11).
BACA JUGA: Nasehat OSO Saat Gelar Seni Pertunjukan 4 Pilar Kebangsaan
HNW kemudian menyebut nama tokoh perempuan di zaman sebelum kemerdekaan, Maria Ulfah. Merupakan perempuan pertama Indonesia yang meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Leiden, Belanda.
Maria diketahui tak hanya pejuang kaum perempuan, tapi juga seorang pendidik yang mengajar di Perguruan Rakyat dan Muhammadiyah.
BACA JUGA: Ketua MPR: Jangan Biarkan Nelayan Sengsara
Nama lain, Siti Sukaptinah. Seorang guru di Taman Siswa dan aktivis di Jong Islamieten Bond Dames Afdeling (JIBDA).
Banyak organisasi digeluti oleh Siti seperti Wanita Putera, Fujinkai dan terlibat dalam Kongres Perempuan I sampai IV.
HNW mengatakan, dua perempuan tersebut terlibat langsung dalam penyusunan dasar konstitusi negara. Bagian dari 60 anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), badan yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
“Dua perempuan tersebut terlibat langsung dalam perdebatan dasar dan konstitusi negara,” ucap HNW saat melakukan sosialisasi empat pilar kepada anggota PKK dan Majelis Taklim di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR : Saudara di Luar Jawa Juga Berhak Sejahtera
Redaktur & Reporter : Ken Girsang