jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) bercerita tentang Uni Soviet saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Tanah Abang, Jakarta, Jumat (17/11).
Negara adidaya itu bubar setelah ada kebijakan keterbukaan yang diluncurkan oleh Presiden Mikhail Gorbachev.
BACA JUGA: Basarah: Menwa Garda Terdepan Pengawal Pancasila
"Mereka bubar menunjukkan ideologi yang dimiliki tidak kukuh," ujar HNW.
Hal yang dialami oleh Uni Soviet menular ke Yugoslavia.
BACA JUGA: Ketua MPR Ngobrol Bareng Netizen di Lampung
"Di Yugoslavia ada Presiden Tito yang sangat kuat. Namun, setelah Tito meninggal negara itu bubar," tambah HNW.
Menurut HNW, pecahnya Yugoslavia menjadi beberapa negara menunjukkan ideologi yang dimiliki juga tidak kuat.
BACA JUGA: 100 Mahasiswa Ikuti Pendidikan Bela Negara di Batu Malang
Dia berharap bubarnya Uni Soviet dan Yugoslavia tak terjadi di Indonesia.
Menurut dia, rakyat Yugoslavia kembali ke wilayah etnis masing-masing seperti Kosovo, Montenegro, Serbia, dan Bosnia.
Hal yang sama juga terjadi di Uni Soviet ketika rakyatnya bisa kembali ke Tajikistan, Usbekistan, dan lainnya.
Menurut HNW, hal seperti itu tentu sulit terjadi di Indonesia.
"Sebab masyarakat kita sudah multietnis," ujar HNW.
Dia mencontohkan banyak provinsi di Indonesia penduduknya sudah multietnis.
"Mau kembali ke mana? Jadi, Indonesia beda dengan kedua negara tadi," kata HNW.
Dalam kesempatan tersebut, HNW mengajak masyarakat melaksanakan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, agar bangsa Indonesia tetap utuh dan bersatu. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semangat Empat Pilar Bergelora di Polewali Mandar
Redaktur : Tim Redaksi