jpnn.com, JAKARTA - Berita hoaks seputar COVID-19 masih banyak beredar, terutama di media sosial. Ketua MPR Bambang Soesatyo menyatakan bahwa meluasnya hoaks itu akibat minimnya ataupun ketidakjelasan informasi dari otoritas yang memicu munculnya disinformasi.
I pemerintah (Kemenkominfo) memperkuat sinergi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Polri dan platform digital untuk terus memantau kabar bohong atau hoaks yang beredar di masyaraka," kata Bambang, Rabu (22/4).
BACA JUGA: Suami Pulang Kerja, Sang Istri Menghampiri Sambil Menangis Bercerita Baru Diperkosa ZF
Mantan wakil ketua DPR itu meminta pemerintah meningkatkan pengawasan dengan melakukan patroli cyber dan menerapkan pemblokiran pada setiap situs atau akun yang terbukti melakukan penyebaran hoaks.
Bamsoet juga meminta pemerintah lebih aktif memberikan informasi yang benar dan transparan, termasuk memverifikasi kabar bohong atau hoaks yang beredar di masyarakat, guna membangun kepercayaan publik.
BACA JUGA: Ali Usman Tak Berkutik setelah Tahu Pembeli Senpi Rakitan Itu Ternyata Polisi
Ia mendorong pemerintah memperbaiki pola komunikasi publik dengan lebih intensif mengedukasi masyarakat mengenai informasi seputar COVID-19. "Serta menjaga komunikasi publik yang komprehensif sehingga efektif dalam mengantisipasi hoaks yang beredar," ujarnya.
BACA JUGA: Suami Sadis Tebas Leher Istri karena Sering Bertelepon dengan Seseorang, Begini Kronologinya
BACA JUGA: Indonesia Ekspor Tempat Tidur ke Singapura di Tengah Wabah COVID-19
Bamsoet mengimbau masyarakat agar hanya mengakses informasi perihal penanganan COVID-19 pada situs resmi milik pemerintah (www.covid19.go.id dan www.covid19.kemkes.go.id), sebagai sumber berita atau nformasi yang valid dan akurat. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy