Hoaks pada Pilkada DKI Putaran Kedua Harus Diwaspadai

Sabtu, 04 Maret 2017 – 19:52 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno (kiri) pada diskusi bertema Kawal Pilkada DKI, Jakarta, Sabtu (4/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Maraknya berita palsu atau hoaks yang beredar di dunia maya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran pertama sangat disayangkan. Hal itu dinilai perlu diantisipasi pada putaran kedua.

“Yang perlu diantisipasi marak berita bohong, lalu kampanye jahat yang bersifat kebencian untuk menjatuhkan pasangan calon,” kata Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini usai diskusi 'Kawal Pilkada DKI’ di Cikini, Jakarta, Sabtu (4/3).

BACA JUGA: Putaran Kedua, Nomor Urut tak Berubah

Menurut Titi, berita bohong untuk menjatuhkan pasangan calon tertentu bisa semakin meningkat pada putaran kedua.

Pasalnya, putaran kedua adalah babak penentuan siapa yang bakal terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

BACA JUGA: Ingat, Penajaman Visi Misi Tidak Cuma Lewat Debat

“Nah, kewaspadaan penyebaran informasi bohong, fitnah, harus betul-betul diantisipasi,” ucap Titi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan melakukan launching Pilkada DKI Jakarta malam ini.

BACA JUGA: Pencetak Surat Suara Pilgub DKI Mundur, Ini Rencana KPU

Ketua KPU DKI Sumarno mengatakan, launching itu ditandai dengan penetapan pasangan calon yang maju ke putaran kedua.

Setelah adanya penetapan, Sumarno menyatakan, ada kampanye yang harus diikuti oleh pasangan calon. Kampanye dimulai dari 7 Maret-15 April 2017. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem: Dukungan PKB Berpengaruh, Cukuplah buat Menang


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler