Hoala dan Koala, Karakter Animasi 3D Lagu Anak Indonesia

Minggu, 05 September 2021 – 10:08 WIB
Pembuatan animasi 3D Hoala dan Koala. Foto: dok. Amnar Awandi Kazoku

jpnn.com, JAKARTA - Industri musik untuk lagu anak-anak di Indonesia makin lesu dan tersudutkan di era perkembangan teknologi.

Banyak anak-anak yang lebih hafal lirik lagu idol barat seperti Justin Bieber, Ariana Grande dan penyanyi lainnya.

BACA JUGA: Dari Kisah Nyata, Alkawi Rilis Lagu Buai Anak

Padahal, jika dipahami makna liriknya sangat tidak cocok untuk anak-anak. Mereka mendengarkan lagu yang tidak sesuai dengan usia mereka

Saat ini tidak ada lagi tokoh pengganti Pak Kasur, Ibu Sud, Papa T Bob dan pencipta musik anak lainnya.

BACA JUGA: Cak Sodiq dan Sasi Rilis Lagu Anak-anak Ora Poso Dadi Opo

Selain itu, kebanyakan musik anak juga mendapat perlakuan kurang istimewa dan serius dari sisi penggapan sehingga kualitas yang dihasilkan kurang maksimal.

Keadaan ini membuat CEO PT Amnar Awandi Kazoku Rendyadi Amnar, merilis karakter animasi 3D 'Hoala dan Koala' untuk anak-anak Indonesia.

BACA JUGA: Semar & Pasukan Monyet, Ikhtiar Ardhito Pramono Bangkitkan Lagu Anak

Hoala dan Koala lahir pada 2020. Mereka diceritakan sebagai seepasang sahabat yang gemar bernyanyi.

"Total ada 12 karakter animasi yang tampil dalam Hoala dan Koala. Adapun tiga karater utama Ayah, Ibu dan Hoala," kata Rendy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/9).

Sementara karater support ada Koala, Miss Jeruk, Rubin si Rubah, Lincul si Ular, Burhan si Burung Hantu, Bu Aya si Buaya, Serigili si Serigala, Om Ping si harimau, dan Om Bre si Singa.

Seluruh karakter yang ada di dalam animasi ini juga bisa bernyanyi sehingga diharapkan bukan hanya anak-anak yang terhibur tetapi orang tua.

Rendy  mengungkapkan tim Hoala dan Koala menggarap seluruh musik dengan serius dan matang.

Banyak musisi internasional yang terlibat, serta banyak sekali alat musik yang unik yang dipakai dalam penggarapan album-album Hoala & Koala, seperti saxophone, terompet, double bass, trombon, klarinet, cello, harpa, hingga instrumen etnik Indonesia seperti gamelan dan angklung.

"Kami ingin membuktikan bahwa tak selamanya musik anak adalah musik sederhana dengan konsep yang juga sederhana. Kami percaya kualitas vokal yang kami tampilkan merupakan kualitas vokal yang bisa disandingkan dengan musik di luar genre anak-anak," tuturnya.

Dikutip dari www.hoaladankoala.com keseriusan dalam menggarap digital platform ini tampak dengan eksistensi digital di beberapa penyedia layanan musik online dan social media.

“Kami memaksimalkan website, youtube, FB IG, tiktok, spotify, apple music, twitter dan soundcloud sebagai ujung tombak” lanjut Rendy.(jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler