HOCS Siap Go Internasional

Minggu, 21 Oktober 2012 – 16:37 WIB
BANDUNG - Melanjutkan suksesnya PT Daya Adicipta Mustika (DAM), Main Dealer Sepeda Motor dan Suku Cadang Honda Jawa Barat, bersama PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menggelar kontes modifikasi sepeda motor Honda Otocontest (HOCS) 2012.
 
Untuk mempromosikan programnya tersebut, pada hari Sabtu dan Minggu(20-21/10) digelar HOCS Go Internasional  di Cihampelas Walk(Ciwalk) Bandung. Kontes modifikasi sepeda motor Honda Otocontest (HOCS) 2012 yang menjadi ajang berkreasi generasi muda yang ingin berkarya sesuai gaya hidup dan jati bangsa, tahun ini diikuti 1.600 motor modifikasi.
 
"Sebelumnya Kupang merupakan kota yang pertama kita adakan kontes, kemudian Ponorogo. Nanti Jakarta dan Bali merupakan dua kota terakhir yang diselenggarakan ajang serupa," kata Stage Director Honda Modify Contest, Tri Cahyo.
 
Pemenang kontes di setiap kota akan dikirim untuk diadukan kembali di Bali, pada event terakhir nanti. Untuk kontes di Kota Bandung ini, dari 136 peserta akan dipilih juara 1, 2, dan 3. "Setiap pemenang akan mendapatkan uang tunai, sertifikat dan piala," katanya.
 
Masih dikatakan Tri, pemenang kontes di tingkat nasional akan dikirim untuk mengikuti gelaran serupa di Bangkok, Thailand. "Nanti pemenang akan mewakili Indonesia untuk tampil pada Bangkok International Motor Show," paparnya.
 
Sementara itu, Setiawan, salah satu peserta kontes. Pemilik Vario Techno keluaran 2011 ini mengaku sangat antusias untuk mengikuti gelaran tersebut. Bahkan, untuk kontes kali ini dirinya mempersiapkan dua sepeda motornya untuk diikut sertakan pada kontes tahunan ini. "Kebetulan motor saya dua-duanya vario. Saya memilih motor matic karena Kota Bandung sering macet," ucapnya.
 
Pada motornya tersebut, Setiawan telah melakukan berbagai modifikasi, diantaranta velg, trombol dan cusatome. Total pengerjaan dua unit motornya ini memakan waktu satu bulan. "Tidak ada kesulitan berarti, karena saya tidak terlalu ekstrim dalam memodif," katanya.
 
Lain lagi dengan Muhamad Tiar, mahasiswa berusia 20 tahun tersebut mengerjakan sepeda motornya selama enam bulan. Uniknya, motornya tersebut bisa dilipat pada bagian rangkanya.

"Saya lama mengerjakan rangkanya ini, hampir empat bulan. Jadi rangka bisa dilipat, dengan tujuan mudah dibawa apabila akan diangkut," paparnya.
 
Selain itu, motor Honda Kharisma tahun 2005 tersebut mengalami modifikasi pada custome dan arm. Tampilan body pun diperindah dengan diberi air brush."Total biaya pengerjaan motor saya ini lima bulan, dengan menghabiskan biaya hampir Rp8 juta rupiah," pungkasnya.(agp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AirAsia Terus Tambah Layanan Fly Thru

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler