Holding BUMN Pertambangan Rampung November

Senin, 09 Oktober 2017 – 14:43 WIB
Presiden Joko Widodo dan Rini Soemarno. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan pembentukan holding energi, baik sektor pertambangan maupun minyak dan gas bumi (migas), bisa dirampungkan pada November mendatang.

”Holding masih proses, tapi tahun ini akan selesai. Kami sudah harmonisasi dengan kementerian-kementerian lain dan internal perusahaan. Kami harap November selesai,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno di Plaza Mandiri, Kamis (5/10).

BACA JUGA: Menteri Rini Beber Sumber Dana untuk Caplok Saham Freeport

Holding BUMN tambang nanti terdiri atas PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebagai induk perusahaan.

Anggotanya adalah perusahaan tambang pelat merah lainnya.

BACA JUGA: Jokowi: INALUM Akan Digeser ke Kaltara

Yakni, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk, dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

Inalum menjadi induk dari holding BUMN tambang karena seratus persen sahamnya masih dimiliki negara.

BACA JUGA: Pelindo I Punya Anggota Dewan Komisaris Baru

Holding BUMN migas akan meliputi Pertamina sebagai induk dan Perusahaan Gas Negara (PGN).

Pembentukan holding ditujukan untuk memperkuat perusahaan-perusahaan BUMN tanpa membebani negara.

Meski perusahaan BUMN telah mendapat suntikan modal melalui penyertaan modal negara (PMN), BUMN juga telah berhasil membagi dividen kepada negara. Tercatat selama 2015–2017, BUMN telah mengalirkan dividen kepada negara Rp 113 triliun.

”Tahun depan juga ditambah kira-kira Rp 42 triliun. Jadi, totalnya Rp 167 triliun. Kalau makin kuat ke depan dalam mengembangkan usaha dari internal generation cash flow. Dengan holding, diharapkan bisa lakukan itu,” papar Rini.

Holding BUMN juga menciptakan efisiensi melalui penggunaan alat produksi bersama dalam kegiatan operasional sehingga biaya produksi dapat ditekan.

Holding dipersiapkan agar perusahaan-perusahaan BUMN bisa bersaing di dunia internasional.

”Kalau targetnya menjadi pemain dunia, tambang milik negara itu masih kecil, bahkan dibandingkan swasta pun kecil. Maka, kalau membentuk holding, akan lumayan besar,” imbuh Rini. (ken/c6/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Rini Tujuk Dirut Baru Perum PPD dan Rombak Nomenklatur


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler