Holding Perkebunan Nusantara dan IPB Bangun Unit Pengolahan Kelapa Sawit Mini

Rabu, 05 Oktober 2022 – 22:39 WIB
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III bersama dengan anak usaha PTPN IV, PTPN V dan PTPN VI dan PTPN X, menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), membangun pilot project Pengolahan Kelapa Sawit Mini (PKS Mini). Foto dok PTPN

jpnn.com, CILEUNGSI - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III bersama dengan anak usaha PTPN IV, PTPN V dan PTPN VI dan PTPN X, menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), membangun pilot project Pengolahan Kelapa Sawit Mini (PKS Mini).

Pabrik percontohan berskala kecil tersebut, dibangun untuk mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO), dengan kapasitas 2 ton TBS per jam.

BACA JUGA: Rizky Billar Salah Bawa HP ke Toilet, Lesti Kejora Lihat Chat Mesra Sang Suami, Terjadilah

Kerja sama tersebut dimulai dengan dilakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan PKS Mini di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit (KPPS) IPB, di Jonggol, Kabupaten Bogor pada Senin, (3/10).

Dalam sambutannya, Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Ir Mahmudi menjelaskan hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yakni mengembangkan pabrik pengolahan minyak sawit merah skala kecil untuk menyelesaikan masalah di perkebunan kelapa sawit rakyat dan solusi ketersediaan minyak goreng.

BACA JUGA: PTPN Group Siap Produksi MINYAKITA, Harganya Cuma Rp 14 Ribu per Liter

Mahmudi menilai, IPB mempunyai kepakaran industri sawit, mulai dari hulu hingga hilir serta digitalisasi atau komputerisasi.

“PTPN III akan melakukan riset bersama dengan IPB. Pada saat ini telah diseleksi proposal riset untuk mendukung bisnis PTPN III dan telah dialokasikan dana riset untuk jangka panjang,” ujarnya.

BACA JUGA: Jika Biaya Sewa Aplikasi Dipangkas, Driver Ojol Makin Terdampak

Prof. Arif Satria, selaku Rektor IPB, menyampaikan terima kasih serta memberikan apresiasi kepada PTPN Group.

“Setelah unit PKS Mini berjalan, IPB berencana mengembangkan dan memproduksi minyak sawit merah (Red Palm Oil),” ujarnya.

Arif mengatakan, IPB telah membuat master plan dengan menjadikan areal lahan IPB di Jonggol menjadi Kawasan IPB-West Java Innovation Valley.

Di Kawasan ini, akan dibangun klaster sawit, klaster cassava, klaster peternakan, dan klaster perikanan darat, dengan memanfaatkan embung yang ada di areal peternakan.

“IPB-West Java Innovation Valley berkonsep zero waste dan hemat energi ini ini juga akan dijadikan sebagai wahana Eco-Edu-Tourism, karena di sekitar lahan IPB telah tumbuh dan berkembang permukiman,” tambahnya.

Acara peletakan batu pertama tersebut, juga menandakan dimulainya pembangunan jalan di areal kebun dan peternakan yang didanai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Turut hadir dalam acara tersebut, Plt. Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Pemprov. Jawa Barat, Ir. Yuke Septina, Direksi PTPN IV, Direksi PTPN V, Direksi PTPN VI.

Wakil Rektor IPB Bidang Inovasi dan Bisnis, Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Dekan Fakultas Peternakan, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Kepala LPPM IPB dan Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler