jpnn.com, JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Holding) terus menggenjot penjualan ekspor komoditi Crude Palm Oil (CPO) dan Karet pada tahun ini. Di tengah menguatnya nilai tukar dollar AS, kegiatan ekspor ini akan menambah pendapatan perseroan dan membantu pemerintah dalam meningkatkan hasil devisa negara.
“Kami akan terus genjot kegiatan ekspor tahun ini dan tahun depan. Hal ini bisa membantu meningkatkan devisa negara dan untuk menguatkan posisi Indonesia di pasar CPO dunia," ujar Direktur Utama PTPN Holding Dolly P Pulungan.
BACA JUGA: 23 Pabrik PTPN III Mulai Menggiling, Stok Gula Aman
Dolly menjelaskan tahun ini perseroan menargetkan ekspor sekitar 300 ribu ton, sedangkan pada 2019 bisa mencapai 2,5 juta ton.
Menurutnya, sangat disayangkan bila PTPN tidak memperlebar volume ekspornya, karena komoditas ini merupakan salah-satu penyumbang devisa terbesar Indonesia dimana tahun lalu memberikan kontribusi nilai ekspor yang sangat besar.
BACA JUGA: Punya Dirut Baru, PTPN III Targetkan Laba Bersih Ro 2,5 T
Sementara itu, Direktur Pemasaran PTPN Holding Kadek K Laksana melepas pengapalan ekspor CPO menggunakan kapal MT Sea Star ke India sebanyak 13 ribu ton dengan nilai ekspor sebesar US$ 6,85 juta melalui pelabuhan Dumai, Riau.
Kadek menjelaskan, ekspor CPO ini berasal dari PTPN III sebanyak 8.500 ton dan PTPN V sebanyak 4.500 ton. Gencarnya kegiatan ekspor CPO ini menurutnya, merupakan program peningkatan ekspor untuk memperkuat struktur bisnis perusahaan serta membantu pemerintah untuk meningkatkan penerimaan devisa.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Bu Rini Angkat Dolly Pulungan Jadi Dirut PTPN III
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penuhi Kebutuhan Pupuk, 3 BUMN ini Bersinergi
Redaktur & Reporter : Yessy