Hollande Unggul, Sarkozy Akui Kalah

Senin, 07 Mei 2012 – 10:01 WIB
Francois Hollande. Foto : The Telegraph

PARIS - Tokoh sosialis Perancis, Francois Hollande, bersiap mengambil alih tampuk pimpinan pemerintahan negeri mode itu setelah proses tabulasi suara Pemilu Minggu ( 6/5) yang hampir usai mengindikasikan kemenangannya. Bahkan rival Hollande yang juga calon incumbent,  Nicolas Sarkozy, sudah mengaku kalah.

Dengan proses penghitungan suara yang telah mencapai 91 persen, Hollande meraup 51,56 persen suara sementara Sarkozy hanya 48,44 persen. Sebagaimana dilaporkan AFP Senin (7/5), persentase ini tidak jauh berbeda dari hasil quick count yang dilakukan berbagai lembaga poling di Perancis.

Berdasarkan data resmi Kementrian Dalam Negeri, Hollande dipilih oleh sekitar 16,56 juta pemilih, sementara 15,56 juta pemilik suara menjatuhkan pilihan mereka pada Sarkozy. Sisanya sekitar 2 juta surat suara yang masuk dilaporkan tidak dicoblos atau  rusak.

Dalam pemilu kali ini, angka abstainnya mencapai 18,86 persen. Angka itu, lebih rendah dari angka abstain pada pemilu tahap pertama tanggal 22 April lalu yang mencapai 20,52 persen.
 Meski suara yang masuk ke pusat tabulasi nasional belum mencapai 100 persen, Sarkozy telah mengakui kekalahannya dan menyatakan dirinya akan mundur dari dunia perpolitikan tingkat elit. ”Rakyat Perancis telah memilih. Francois Hollande adalah Presiden Perancis dan dia harus dihargai,” kata Sarkozy kepada pendukungnya.

Ia pun berharap Hollande sukses memimpin Perancis. “Di era baru ini saya akan tetap bersama kalian, tapi peran saya tidak akan sama seperti dulu,” imbuhnya.

Sementara Hollande dalam pidato kemenangannya di kota kelahirannya di Tulle, mengatakan bahwa dirinya akan fokus pada upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Perancis. “Misi penting ini sekarang ada di bawah kendali saya,” katanya.

Hollande rencananya akan dilantik menjadi presiden sebelum tanggal 15 Mei. Agenda penting pertamanya adalah bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel,  sebelum menghadiri berbagai pertemuan internasional seperti KTT G-8 di Maryland, Amerika Serikat pada 8-19 Mei dan pertemuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Chicago, AS padal 20-21 Mei.(AFP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerumunan Dilempari Bom, Dua Orang Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler