Home Industri Ineks Digerebek BNN

Jumat, 18 Maret 2011 – 07:56 WIB

TANGERANG-Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek sebuah rumah di Perumahan Taman Dadap Indah, RT 03/08, Desa Kosambi Timur, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (17/3) kemarinPasalnya, rumah itu menjadi home industry ekstasi

BACA JUGA: Pencuri Gasak 2 Kilogram Emas

Selain mengamankan sejumlah barang bukti pembuat ekstasi, petugas juga membekuk Akiong, pemilik rumah sekaligus pembuat ekstasi. 

Direktur Pemberantasan Narkotika Alami BNN, Brigjen Benny J Mamoto mengatakan penggerebekan itu pengembangan dari penangkapan seorang narapidana kasus narkotika di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat, berinisial E, yang juga sebagai pengatur peredaran ekstasi
”Dari sana diketahui, Akiong bertugas memproduksi dan memasok ekstasi dan happy five,” terangnya di lokasi kejadian kemarin

BACA JUGA: Pemicu Rusuh SARA Kabur Lewat Pelabuhan Tikus



Dia juga menyatakan penangkapan terhadap Akiong dilakukan setelah pihaknya mengintai aktivitasnya sejak 4 bulan lalu
Setelah cukup bukti, maka Selasa (15/3) lalu, langsung dilakukan penggerebekan

BACA JUGA: Pesta Miras, 1 Tewas 4 Dilarikan ke RS

”Saat pengerebekan, tersangka mencoba kabur lewat atap plafon di kamar mandiTapi akhirnya dia menyerah tanpa perlawanan karena rumah itu sudah kami kepung,” ungkap Benny juga. 

Setelah dilakukan penggeledahan di dalam rumah itu, petugas menemukan barang bukti berupa tiga alat pembuat ekstasi tipe semi otomatis dan manual di dalam salah satu ruangan berukuran 3x3 meter di rumah ituSerta bahan baku dan beberapa butir ekstasi”Dalam sehari, Akiong bisa memproduksi 300-500 butir ekstasi dan happy five,” ungkap Beny lagi.

Adapun, produk ekstasi yang dibuat Akiong diedarkan di beberapa diskotik di Jakarta dan Kalimantan oleh seorang kurir yang juga oknum anggota TNI ”Tersangka berinisial O yang jadi kurir dan aparat ini telah kita tangkap dan kita proses,” tegasnya

Sementara itu, Ketua RT setempat, Acong menyatakan kalau Akiong sudah tinggal selama 18 tahun di rumah tersebutSelama ini, Akiong sangat tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga”Dia jarang keliatanDia pergi atau pulang malamYang berkunjung kerumahnya hanya teman-temannya saja,” tuturnya

Acong mengaku selama ini tidak pernah merasa curiga jika rumah Akiong dijadikan pabrik pembuatan narkoba”Tidak ada hal-hal yang mencurigakanApalagi, dia jarang di rumah sih, jadi tidak terpantau aktivitasnyaKetemu sama tetangga saja jarang,” tandasnya(gin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Bekuk Bandar Narkoba di Rutan Salemba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler