jpnn.com - Berbicara modifikasi seakan-akan tiada pernah habis. Buat Hardinal, memodifikasi mobil harus dikerjakan terfokus satu arah agar memberikan hasil yang maksimal.
"Kupilih konsep street racing sebab selain bisa untuk fashion juga cocok untuk daily use,” ujar Hardinal yang akrab disapa Abozz kepada Ototrend (Grup Jawa Pos).
BACA JUGA: Cara Memeriksa V-belt: Fisik Harus Dibandingkan Odometer
Sudut eksterior berwarna merah maroon nampak memikat setelah bumper depan belakang berikut sidekirt dicustom serat fiber. Makin sporty bagian bagasi belakang ditambahkan wing replika Mugen.
”Stylenya lebih Konsepnya model street racing ala Jepang,” kata Hardinal, si pemilik mobil yang bernopol B 480 ZZZ.
BACA JUGA: Honda Vario 2010: Menu Funky Komplit
Konsep street racing rupanya mengalir hingga kedalam kabin. Balutan roll bar yang tertata dibagian interior makin memikat setelah dipadu jok dudukan racing serta pilar plafon yang dikelir merah. Memudahkan pengendara membaca kondisi mesin maka bagian kiri dashboard tertata tackometer merk Deffi.
”Untuk alas karpetnya by Momo berikut pedal setnya merujuk Sparco,” ucapnya.
BACA JUGA: Suzuki Katana GX 1987: Jip Legenda Negeri Samurai
Walau konsepnya racing, namun urusan audio masih menjadi poin utama crew Revenge. Hasilnya untuk pemanis indera pendengaran merujuk head unit Kenwood yang terhubung ke bagian power Cello.
Dentuman musik kian jernih setelah subwoofer merujuk Cello ukuran 12 inc dan 10 inc berikut tweeter Cello.
Kaki-kaki selaras dengan konsep modifikasi.”Agar konsepnya selaras maka velg terpaksa ganti 2 kali lo,” ujarnya.
Raut eksterior kian eksotik setelah velg merujuk OZ berdiameter 18 yang dibalut karet ban Achilles 205/40-18. Nampak cium bumi, setelah per sok yang dicustom ulang. (chand/ototrend)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Project LiveWire, Proyek Evolusi Motor Listrik Harley Davidson
Redaktur : Tim Redaksi