jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Agus warga Bandarlampung, Lampung, menjadi korban pencurian, Sabtu (14/8) sore. Dia kehilangan satu unit mobil Honda Brio BE 1311 YL dan uang tunai Rp190 juta yang tersimpan di dalam mobil tersebut.
Peristiwa pencurian kendaran bermotor (curanmor) itu terjadi di sebuah showroom mobil yang berada di Jalan Wayabung, Pahoman, Bandarlampung.
BACA JUGA: Han Han sudah Ditangkap, Kakinya Terpaksa Ditembak Polisi, Ini Kasusnya
Berdasarkan keterangan pemilik showroom, Aji, awalnya korban datang mengunjungi showroom tersebut bersama rekannya sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban berencana membeli satu unit Toyota Innova dari showroom tersebut. “Jadi dia (korban, red) datang kemari untuk cek mobil yang akan dia beli,” katanya.
BACA JUGA: Briptu Hermawan Mandi Darah Dibacok Tersangka Kasus Penganiayaan, Begini Ceritanya
Namun, sambung dia, setelah beberapa saat mengecek kondisi mobil dan berbincang, korban mengurungkan niatnya untuk membeli mobil lantaran merasa tidak cocok.
Korban kemudian pamit pulang. Namun, saat baru saja keluar dari garasi yang dijadikan sebagai showroom tersebut, korban justru terkejut saat tidak menemukan mobil warna merah miliknya.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut L300 vs Motor di Bandarlampung, Korban Terpental Sejauh 3 Meter
Korban makin panik saat menyadari bahwa uang tunai sekitar Rp190 juta yang seharusnya digunakan untuk membeli mobil, juga masih tersimpan di dalam Honda Brio bernomor polisi BE 1311 YL yang dibawanya ke showroom itu.
Korban juga harus kehilangan dokumen penting yang tersimpan di dalam mobil tersebut. Usai kejadian tersebut, korban kemudian langsung melapor ke Polresta Bandarlampung.
“Sudah langsung lapor ke polisi, malamnya setelah magrib. Korban sih merasanya nggak dibuntutin. Ya mungkin memang sedang sial aja,” katanya.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Resky Maulana saat dikonfirmasi mengatakan telah menerima laporan tersebut dari korban.
Dia mengatakan, anggotanya di lapangan juga telah bergerak guna mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, serta bukti-bukti dari tempat kejadian perkara.
BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka
“Untuk sementara kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini dengan mengumpulkan keterangan saksi, untuk menentukan fakta kejadian di lapangan seperti apa,” tandasnya. (ega/sur/radarlampung)
Redaktur & Reporter : Budi