Honda Kembali ke Formula 1

Munculkan Lagi Duet Hebat Bareng McLaren 


Jumat, 17 Mei 2013 – 09:39 WIB

TOKYO - Honda Motor Company (HMC) akan kembali meramaikan ajang balap mobil paling bergengsi di dunia Formula 1. Mereka memastikan menjadi pemasok mesin tim McLaren mulai musim 2015. Kerja sama itu layaknya cinta lama bersemi kembali (CLBK).


Ya, McLaren dan Honda pernah melewati era manis penuh kejayaan pada 1988-1992. Rupanya, romantisme era itu membawa Honda kembali ke F1. Presiden Honda Takanobu Ito di Tokyo, Jepang, memastikan kolaborasi kali ini dengan nama McLaren-Honda.


Inilah comeback Honda ke F1 setelah vakum sejak 2008. Saat itu dampak krisis ekonomi global jadi dalihnya. Perusahaan dipaksa berhemat, salah satunya harus mundur dari kejuaraan dunia F1 yang terkenal menyedot dana besar.


Honda mengungkapkan niat balik ke balap jet darat terkait dengan regulasi baru, di mana mobil akan memakai mesin V6 1.600 cc turbo yang lebih ramah lingkungan. Dengan mengembangkan mesin khusus, mereka nanti bisa dengan mudah mengaplikasikannya pada kendaraan jalanan yang ujung-ujungnya menguntungkan bagi mereka sendiri.


Dalam beberapa pekan terakhir sebenarnya sudah tercium kerja sama Honda dengan McLaren. Mereka bahkan dikabarkan mendapatkan hasil proyek yang signifikan di fasilitas research and development milik Honda di Tochigi, Jepang.


Kerja sama Honda dengan McLaren pada 1988-1992 berjaya melalui pembalap legendaris Ayrton Senna dan Alain Prost. Keduanya berhasil menjadi juara dunia.

Bersama McLaren dan Honda, Senna juara dunia tiga kali, yaitu pada 1988, 1990, dan 1991. Sementara Prost sekali pada 1989. Mereka juga mengantar tim menjadi juara kategori konstruktor empat kali beruntun, 1988-1991.



Memori manis tersebut memberikan motivasi besar di kubu McLaren. Bos McLaren Martin Whitmarsh sangat antusias menyambut kesepakatan tersebut. Dia yakin, Honda dan McLaren akan kembali ke masa jaya mereka.



"McLaren dan Honda segera mengawali petualangan baru dan sangat menantang bersama-sama. Jadi, atas nama semua orang di McLaren dan juga tiap pencinta F1, saya senang menyambut Honda kembali ke F1," jelas Whitmarsh.


Honda memulai karirnya di ajang F1 pada 1964 sampai 1968. Selama periode itu mereka hanya memenangi dua seri. Selanjutnya, sebagai pemasok mesin, Honda bekerja sama dengan McLaren, Williams, dan Lotus pada periode 1983-1992 dan memenangi 92 seri.


"Honda tak tertandingi di papan atas sebagai pemasok mesin yang dilengkapi turbo. Itu memberikan partner mesin yang sempurna untuk McLaren. Kami menatap sukses di masa depan," tambah Whitmarsh.


Setelah sempat vakum, Honda sempat kembali sebagai pemasok mesin, kemudian membeli saham tim British American Racing (BAR) pada 2005 dan mengubahnya menjadi tim Honda mulai 2006.



Kubu McLaren mengonfirmasi, saat comeback pada 2015, Honda tak memberikan kontrak eksklusif hanya kepada McLaren. Peluang adanya tim lain yang dipasok Honda juga besar.


"Seluruh pemasok mesin di F1 tahu yang dilakukan sehingga mereka sudah memperkirakan. Mereka siap jadi pemasok lebih dari satu tim. Seperti permintaan FIA atau Bernie (Ecclestone, supremo F1), Honda juga berada dalam situasi itu," kata Jonathan Neale, managing director McLaren. (ady/c13/ham) 



Kiprah Honda di Formula 1

Generasi Pertama (1964 - 1968)
Hanya empat tahun setelah memproduksi mobil jalanannya, Honda ambil bagian pada F1 musim 1964. Mereka langsung turun dengan tim konstruktor full dari Jepang serta dua pembalap Amerika Serikat Ronnie Bucknum dan Richie Ginther.

Era Engine Supplier I (1983-1992)
Mulai 1983, Honda hanya memasok mesin untuk Spirit Racing dan TAG Williams Racing Team. Kerja sama dengan Williams berakhir pada 1987 dan dimulailah era kejayaan bersama McLaren.

Masa Emas McLaren-Honda (1988-1992)
Ini benar-benar era emas kolaborasi keduanya. Mereka memiliki pembalap hebat dalam diri Ayrton Senna dan Alain Prost. Pada 1989, Prost keluar. Tetapi, mereka tetap berjaya. Total, mereka empat kali juara dunia pembalap dan empat kali juara dunia konstruktor.

Era Partner Independen (1993-1998)
Honda hanya hadir sebagai penyuplai mesin, tetapi tidak terlibat langsung. Mugen Motorsports yang bertugas menyuplai mesin untuk Footwork, Lotus, Ligier, Prost, dan Jordan. Pada 1999, mereka ingin kembali, tetapi dibatalkan.

Kolaborasi dengan BAR (2000-2005)
Honda baru kembali turun dan berkolaborasi dengan Lucky Strike Reynard BAR Honda mulai 2000. Musim pertamanya dilalui dengan pembalap Jacques Villeneuve dan Ricardo Zonta. Mereka juga menyuplai mesin untuk Jordan pada 2001 dan 2002.

Mengakuisisi BAR (2006-2008)
Mereka membeli 55 persen saham BAR untuk menjadi pemilik tunggal. Lucky Strike tetap menjadi sponsor pada 2006, tetapi tidak lagi tahun berikutnya. Ini era Honda turun full kekuatan. Mereka menggunakan tenaga Rubens Barrichello dan Jenson Button sebagai pembalap.

Honda Memilih Mundur (2008)
Setelah musim yang mengecewakan dan perubahan regulasi, serta karena ekonomi dunia kurang menguntungkan, Honda mundur dan menjual kepemilikannya di F1. Sahamnya dibeli Ross Brawn yang terjun dengan nama Brawn GP.

CLBK dengan McLaren (2015-....)
Kolaborasi McLaren dengan Honda layaknya cinta lama bersemi kembali (CLBK). Honda akan menjadi penyuplai mesin bagi McLaren. Itu menyusu keputusan McLaren yang tidak memperpanjang kebersamaan dengan Mercedes. (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamatkan Muka Special One

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler