Honda Tarik Ratusan Ribu Mobil

Akibat Sistem Pengereman Bermasalah

Rabu, 17 Maret 2010 – 06:26 WIB
Foto : AFP
DETROIT - Setelah Toyota menarik jutaan produknya, giliran kini Honda juga akan melakukan hal samaPabrikan asal Jepang itu akan menarik sekitar 412 ribu produknya di Amerika Serikat, menyusul adanya keluhan pada sistem pengereman.

Seperti diberitakan SkyNews, pihak Honda menyebut masalah pengereman itu akibat minimnya penambahan udara pada modul pembantu stabilisator

BACA JUGA: Ibarat Pasien, Sudah Boleh Pulang

Akibatnya, pedal rem harus ditekan lebih dalam dari posisi normal sebelum akhirnya kendaraan benar-benar berhenti.

"(Sistem pengereman) tidak beroperasi sebagaimana mestinya
Udara yang masuk lebih kecil dari setetes air

BACA JUGA: Pemerintah Irit Bicara Soal Kenaikan TDL

Pelanggan mendapat banyak peringatan," ujar juru bicara Honda, Chris Martin, Selasa (16/3).

Bulan depan, Honda akan mengirimkan surat kepada para pelanggan untuk meminta penjadwalan sebuah kesekapatan waktu perbaikan modulator pengereman untuk mencegah gangguan udara pada sistem pengereman.

Bagi Honda, penarikan kali ini bukanlah yang pertama
Sebelumnya, pabrikan mobil terbesar di Jepang setelah Toyota itu juga menarik 400 ribu unit produknya di seluruh dunia untuk membetulkan sistem airbags

BACA JUGA: Janji Tak Naikkan Harga BBM



Januari lalu, Honda juga menarik sekitar 191 ribu Honda Fits lantaran saklar power window yang dapat menyebabkan konsleting dan kebakaran jika air terlalu banyak masuk ke dalam pegangan pintuBahkan dalam kurun 2007-2008, Honda pernah menarik 344 ribu model Odissey dan 68 ribu unit Honda Elements.

Akhir-akhir ini, penarikan mobil baru semakin marakPembuat mobil asal Jepang lainnya, Toyota,  sempat menjadi berita utam di seluruh penjuru dunia lantaran penarikan 8 juta produknyaRaksasa otomotif dunia asal Jepang itu harus memperbaiki sistem akselerator dan pengereman pada produknya yang dijual di AS dan Uni Eropa.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan HET Pupuk Tunggu Sinyal Senayan


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler