jpnn.com - Seluruh honorer K2 diminta berpikir rasional. Jangan sampai karena agenda pilpres dan pileg malah terpecah belah karena berbeda pandangan politik.
"Sikap netral para pengurus pusat dan koordinator wilayah (Korwil) Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) sungguh tepat. Karena honorer K2 harus cerdas berpikir sebagai calon abdi negara. Bukan abdi politik," kata Korwil FHK2I Sulawesi Selatan Sumarni Azis kepada JPNN, Senin (28/1).
BACA JUGA: Survei: Isu Korupsi dan Lapangan Kerja Perhatian Terbesar Milenial
Sikap netral ini, lanjutnya, justru melindungi honorer K2. Bila salah satunya menang, honorer K2 harus loyal pada pemerintah mengikuti aturan sebagai aparatur sipil negara (ASN).
"Kalau pilihan sudah ditetapkan tapi tidak menang, nanti honorer K2 yang rugi. Sebab, bisa jadi aturannya tidak akan menguntungkan honorer K2," ujar Sumarni.
BACA JUGA: Gubernur Aceh Pilih Dukung Jokowi - Maruf, Ini Alasannya
FHK2I, lanjutnya, adalah forum perjuangan yang harus terus bergerak untuk melakukan pendekatan dengan para pemegang kebijakan. Bukan sibuk dukung mendukung pasangan capres.
Masalah pilihan, hak privasi di dalam bilik nanti. Jadi siapapun presidennya nanti, seluruh honorer K2 akan tetap berjuang dan tetap loyal dengan pemerintah.
BACA JUGA: Ketum Forum Honorer K2: Hak Kami Menjadi PNS, Bukan Lainnya
"Tujuan forum ini adalah berjuang untuk jadi PNS, bukan yang lain. Jadi harus tetap fokus, tegak lurus, terus bergerak sampai keinginan kita ke para pemegang kebijakan di pemerintahan ini," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elite PBB Dukung Jokowi, tapi Kadernya Merapat ke Prabowo
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad