jpnn.com, JAKARTA - Perolehan suara Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, semakin jauh meninggalkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam real count Pilpres 2019 di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU hingga Kamis (25/4) pukul 12.45.
Penghitungan yang sudah mencapai 33,7 persen itu, paslon 01 yang diusung Koalisi Indonesia Kerja sudah meraih 28.886.177 suara atau 56,07 persen. Paslon 02, yang diusung Koalisi Indonesia Adil dan Makmur baru memperoleh 22.631.535 suara atau 43,93 persen.
BACA JUGA: Kiai Maruf Ucapkan Terima Kasih kepada Warga NU di Seluruh Indonesia
Selisih suara paslon 01 yang semakin jauh meninggalkan paslon 02 ini pun disambut sukacita honorer K2 pendukung Jokowi - Ma’ruf. Honorer K2 pendukung Jokowi-Ma'ruf menilai, kemenangan jagoannya sudah di depan mata.
"Alhamdulillah, kemenangan Jokowi-Ma'ruf sudah di depan mata. Ini kemenangan rakyat Indonesia termasuk honorer K2," kata Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono kepada JPNN, Kamis (25/4).
BACA JUGA: Selamat Pagi Indonesia! Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Sudah 5,7 Juta
Walaupun tidak ingin menyakiti hati honorer K2 pendukug Prabowo-Sandi, tapi anggota Tim 9 PHK2I ini mengajak semuanya untuk berpikir realistis. Hasil real count KPU sudah di angka 32 persen dan suara terbanyak ada di Jokowi-Ma'ruf.
"Sedari awal saya sudah yakin Pak Jokowi akan terpilih lagi. Beliau masih dicintai rakyat sehingga sulit dikalahkan," ucapnya.
BACA JUGA: People Power Sudah Terjadi, Pemenangnya Suara Rakyat
Untuk merayakan kemenangan Jokowi-Ma'ruf, lanjut Eko, honorer K2 akan menggelar kenduri nasional. Kenduri nasional ini sebagai ganti silaturahmi nasional (Silatnas) yang gagal dilaksanakan sebelum Pilpres.
"Silatnas batal bukan berarti tidak ada pertemuan honorer K2 dengan Pak Jokowi. Yakinlah Pak Jokowi akan menyapa honorer K2 dan tidak akan lama lagi regulasi pengangkatan honorer K2 jadi PNS diterbitkan," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Update Real Count KPU Pilpres 2019: Lihat Angka di Provinsi – provinsi Gemuk
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad