Honorer Papua Barat Ngamuk di Kantor Menteri Yuddy

Senin, 08 Desember 2014 – 18:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Sekitar 50 honorer perwakilan dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Papua Barat mengamuk di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Jakarta.

Kegaduhan timbul lantaran para honorer yang didampingi Sekda Provinsi Papua Barat, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), dan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Barat minta ditemui MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi.

BACA JUGA: Presiden Siapkan Inpres tentang DIPA 2015

"Kami tidak mau hanya ditemui staf. Kami ingin bertemu MenPAN-RB biar bisa ada hasilnya," kata Ketua Tim Honorer Papua Barat Yanpiet Homer saat diterima sejumlah pejabat KemenPAN-RB, Senin (8/12).

Dia menyebutkan, biaya transportasi dari Papua Bharat ke Jakarta sangat mahal. Namun demi untuk mendapatkan kejelasan status, honorer ini rela berkorban ke Jakarta.

BACA JUGA: Putusan Banding Perberat Hukuman untuk Budi Mulya

"Kami tidak mau lagi cuma janji-janji, kami ingin pak menteri menerima kami," tegasnya.

Kasubag Pelayanan Informasi KemenPAN-RB Wasito berusaha menenangkan para honorer yang sudah terlanjut kalap. Mereka sampai menggedor-gedor pintu Media Center yang berbahan  kaca. Belum lagi teriakan-teriakan honorer yang heroik meminta referendum bila permintaannya tidak dikabulkan.

BACA JUGA: Gelar Mukernas, Kubu Djan Faridz Klaim Dapat Restu Mbah Moen

Namun dengan kepiawaian Wasito yang sudah bertahun-tahun berhadapan dengan berbagai karakter pengadu, masyarakat Papua bisa ditenangkan. Terlebih Menteri Yuddy akhirnya mau menerima perwakilan honorer dan pejabat Papua Barat.

"Pak Menteri bersedia menerima nanti. Karena kebetulan beliau lagi ada acara di Balai Kartini dan lanjut rapat di Istana Presiden," ujar Wasito.

Pernyataan Wasito langsung dijawab honorer dengan mengatakan, "Kami siap menunggu sampai jam berapa pun. Tidur di sini juga tidak apa-apa, asalkan bertemu dengan Pak Menteri," seru beberapa honorer. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2015, Polri Dijatah Rp 51,6 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler