jpnn.com - Menpora Dito Ariotedjo menggelar rapat bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju membahas izin seni dan olahraga berbasis elektronik.
Dalam acara yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/8/2023), Menpora Dito menjelaskan program yang dapat memudahkan acara olahraga dan seni.
BACA JUGA: Menpora Dito Senang Banyak Cabor Terlibat dalam MAIR 2023 Jakarta Series
“Kami akan meluncurkan izin untuk seni dan olahraga menjadi satu pintu."
"Nantinya semua diajukan dalam bentuk digital untuk mengurangi interaksi antara pelaku usaha penyelenggara kegiatan seni dan olahraga dengan pejabat yang berwenang," ungkap Dito.
BACA JUGA: Timnas Pelajar Kemenpora U-14 dan U-18 Sudahi Perjuangan di Thailand
Kebijakan baru tersebut dinilai sangat bersahabat bagi pelaku industri seni dan olahraga mengingat adanya efisiensi waktu.
Tidak hanya itu, sistem yang dibuat juga memudahkan perizinan dipantau sehingga menjadi transparan.
BACA JUGA: Menpora Dito Ariotedjo Akan Buka Peparpenas 2023 di Sumatra Selatan
“Saya rasa hal ini menjadi doa dan juga mimpi dari industri event organizer (EO) karena kami sangat mengetahui selama ini mungkin banyak perizinan yang harus didapatkan terkait dengan masyarakat banyak."
"Sekarang akan kami ciptakan sistem satu pintu terpadu," tambah pria kelahiran 25 September 1990 itu.
Sistem satu pintu ini diharapkan dapat mendorong industri seni dan olahraga untuk lebih mudah menyelenggarakan acara.
Selain itu, acara yang terselenggara juga mudah dipantau sehingga tercipta sinergi satu sama lain.
Hal tersebut akan mendukung berputarnya roda perekonomian karena kegiatan seni dan olahraga mayoritas dilakukan oleh anak-anak muda serta para pelaku industri kreatif yang memiliki rentang usia muda dan produktif.
“Pengawasannya bisa kami lakukan sebelum acara diselenggarakan karena sistemnya terpusat," pungkas suami dari Niena Kirana Riskyana itu.
Uji coba perizinan satu pintu ini baru akan dilakukan pada September mendatang.(kemenpora/mcr16/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal