Horeee... Ada Beasiswa Lagi untuk Pelajar Tulungagung

Minggu, 09 Oktober 2016 – 18:28 WIB
Para pelajar SMP dan SMA di Tulungagung, Jawa Timur yang menerima beasiswa dari Paguyuban Bina Siswa (PBS). Foto; dokumentasi PBS for JPNN.Com

jpnn.com - TULUNGAGUNG - Senyum mengembang di wajah 51 pelajar dari 22 sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) ataupun yang sederajat di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (9/10) siang.

Mereka dikumpulkan untuk menerima bantuan beasiswa dari Paguyuban Bina Siswa (PBS) Tulungagung. Ini adalah kali keempat PBS menyalurkan beasiswa untuk pelajar sekolah menengah di kabupaten berjuluk Kota Marmer itu.

BACA JUGA: Simak! Ini Delapan Titik Sungai yang Rawan Banjir Lahar

Penyerahan beasiswa dilakukan di SMPN 1 Tulungagung. Selain para siswa, orang tua mereka dan guru pendamping dari 22 sekolah juga hadir.

Ketua PBS Arif Supriyono mengatakan, beasiswa itu berlaku selama setahun. Penerimanya adalah siswa dan siswi dari kalangan tidak mampu, terutama yang berprestasi.

BACA JUGA: Gus Ipul Dukung Madura Pisah dari Jatim

Menurut Arif, penerima untuk siswa SMP penerima beasiswa PBS berhak atas dana Rp 100.00 per bulan. Sedangkan penerima beasiswa PBS tingkat SMA akan mendapat dana Rp 150.000 per bulan.

“Kami benar-benar berharap dana itu digunakan  untuk kebutuhan yang ada hubungannya dengan pendidikan siswa yang bersangkuta dan bukan untuk keperluan lain," katanya.

BACA JUGA: Almarhumah Melaknat Suami Jadi Duda 9 Kali, Baru Koleksi 6 Mantan Istri

Sedangkan Ketua Pelaksana PBS di Tulungagung, Wahyu Kresno Aji menambahkan, pihaknya sebenarnya sudah memasang pengumuman di berbagai sekolah tentang lowongan beasiswa itu. Namun, ternyata tak semua sekolah meresponsnya.

"Kami dikira mau minta-minta sumbangan, padahal sudah kami jelaskan. Sekolah-sekolah itu tetap saja tidak merespons,” paparnya.

Sedangkan guru dari SMK PGRI 1  Tulungagung, H Suraji menyayangkan sikap dan pandangan guru sekolah yang kurang responsif bahkan mencibir tawaran beasiswa dari PBS.  "Sayang kalau peluang muridnya untuk mendapatkan beasiswa hilang gara-gara gurunya yang kurang peduli,” katanya.

Sementara itu guru SMKN Pagerwojo, Bambang Tedjo Baskoro berharap agar PBS juga memberi informasi tentang lowongan pekerjaan. Sebab, informasi itu itu sangat dibutuhkan lulusan SMK.

PBS merupakan organisasi yang berdiri empat tahun lalu. Pendirinya adalah warga asal Tulungagung yang sudah merantau di kota-kota lain.

Jumlah penerima beasiswa PBS per tahun terus meningkat. Sekretaris Pelaksana PBS, Lilis Handayani menjelaskan, pada tahun pertama ada 22 siswa penerima beasiswa dari organisasinya.

Jumlahnya lantas bertambaj menjadi 30 siswa penerima beasiswa pada tahun kedua. Sedangkan pada tahun ketiga menjadi 40 siswa. “Dan skarang sudah 51 siswa,” sebutnya.(jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Konsep KBS Yang Diinginkan Bu Risma


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler