jpnn.com - BATAM - Empat petinju Kepri melaju ke final Kejuaraan Pesta Tinju Antarbangsa di Pulau Penang, Malaysia, Rabu (30/12).
Prestasi ini sangat penting karena merupakan motivasi berharga bagi para atletnya sebelum turun ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.
BACA JUGA: Kompetisi Pencak Silat Anti Kekerasan dan Cinta Damai
"Dari lima petinju yang kami bawa, empat masuk ke final," ungkap pelatih utama tim tinju Kepri, Erzon, eperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Kamis (30/12).
Kompetisi ini sangat bergengsi karena diikuti oleh 80 petinju dari empat negara, yakni Indonesia, Singapura, Thailand, dan Hongkong.
BACA JUGA: Hamka dan Zulvin Masih Pemulihan Cedera
Empat petinju yang masuk final antara lain Emzee Louis Bangun di kelas 52 kg, Supriadi di kelas 56 kg, Sandyarto Deno Feroza di kelas 69 kg, dan Janes Siregar di kelas 75 kg.
Di final yang akan digelar hari ini (31/12), Emzee akan berhadapan dengan petinju Malaysia, Mohd Hafizudin Che Ros, Supriadi akan melawan petinju Thailand, Prithir Raajelansharan, Sandyarto akan menghadapi Eswaran Murali dari Malaysia dan Jannes akan mencoba untuk menumbangkan petinju Thailand, Khattisak Promchuay.
BACA JUGA: Nilmaizar Pastikan tak Akan Ubah Formasi
Menurut Erzon, semua lawan yang akan dihadapi anak asuhnya di final sangat berat. Namun, ia yakin Emzee akan menjadi juara di kelasnya."Prestasi ini sangat mengejutkan karena banyak petinju kuat yang ikut bertarung disini," kata Erzon.
Setelah melewati kompetisi ini, tim tinju Kepri akan melakukan pemusatan latihan terhitung mulai 4 Januari mendatang. Para petinju akan memulaim dengan latihan rutin.
Pelatih tim tinju Kepri yang lainnya, Rionando Butar-Butar mengatakan setiap minggu nanti terhitung Februari sampai pelaksanaan PON pada September nanti, Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) Kepri telah melobi tim Malaysia dan Singapura untuk menjadi sparring partner.
"Namun, semuanya hanya bisa berjalan kalau dukungan dana oke, karena program ada, namun dana tak ada, ya setali tiga uang," jelasnya.
Rio menambahkan jika permasalahan teknik dan fisik bisa digenjot di Batam, namun yang terpenting adalah mencari sparring partner berkualitas."Saya sangat berharap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri bisa lebih peduli, karena untuk berangkat ke Malaysia ini, tidak ada bantuan dari mereka," tutup Rio.(leo/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang di Kandang Kucing Hitam, Liverpool Naik Tiga Tingkat
Redaktur : Tim Redaksi