jpnn.com - Arus wisatawan dan juga penumpang menuju Bandara Soekarno-Hatta dipastikan akan makin lancar. Hal ini menyusul bakal segera dioperasikannya KA Bandara Soekarno-Hatta dari Stasiun Manggarai dan Sudirman di Jakarta menuju airport terbesar di Indonesia itu.
Menteri BUMN Rini Soemarno usai melakukan uji coba KA Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu mengatakan, Presiden Joko Widodo akan meresmikan moda transportasi baru itu. "Saya sudah coba dari mulai pesan tiket hingga keluar gate. Semua berjalan lancar. Insyaallah bisa dioperasikan sebelum Natal (2017)," ujar Rini.
BACA JUGA: Aktor Bollywood Sebut Raja Ampat Surga di Bumi
Dia mengharapkan pengoperasian KA Bandara Soekarno Hatta akan mampu menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, khususnya menuju bandara. Sehingga, ke depan terjadi pengalihan sebagian pengguna transportasi berbasis jalan raya ke berbasis rel pada koridor Jakarta-Bandara Soekarno-Hatta.
Lebih lanjut Rini mengatakan, pembangunan KA Bandara Soekarno Hatta merupakan wujud sinergitas BUMN atau yang juga kerap disebut sebagai Indonesia Incorporated. Sebab, realisasinya melibatkan sejumlah BUMN.
BACA JUGA: Hadirkan Pertunjukan Wayang Ajen di Peringatan HUT Lebak
Misalnya, PT KAI membangun prasarana untuk menunjang pengoperasian KA yang meliputi track baru sepanjang 12,1 KM dari Batuceper sampai Bandara Soekarno-Hatta. Pembangunan prasarana itu lengkap dengan jaringan listrik aliran atas (LAA) dan gardu induknya, persinyalan dan telekomunikasi KA, stasiun (Sudirman Baru-Duri-Batuceper), serta depo pemeliharaan KRL Railink.
Sementara PT Angkasa Pura (AP) II membangun stasiun di Bandara Soekarno-Hatta dan konektivitas ke automated people mover system (APMS) atau skytrain untuk menghubungkan stasiun KA bandara dengan seluruh terminal keberangkatan penerbangan.
BACA JUGA: Menpar Arief Yahya: Terima Kasih, Dirgahayu Korpri
Sedangkan PT Railink yang bertindak sebagai operator KA Bandara melakukan pengadaan sarana, interior stasiun dan kantor, maintenance tools, overhead crane, rekrutmen pegawai dan lain-lain.
Selain melibatkan KAI, juga ada PT Len Industri (Persero) yang membangun persinyalan, serta PT INKA (Persero) sebagai pembuat keretanya. "Jadi ini semua hasil karya anak bangsa, bahkan sistem ticketing tadi juga dikembangkan sendiri oleh Railink," tambah Rini.
Direktur Utama Railink Heru Kuswanto menambahkan, keberadaan KA Bandara diharapkan mampu menambah alternatif berkendara transportasi umum bagi masyarakat sekaligus memperbaiki akses ke bandara yang ada di Tangerang, Banten itu.
Heru pun optimistis hal tersebut dapat terwujud. Tolok ukurnya adalah pengoperasian KA Bandara Kualanamu. "Pengalaman membuktikan bahwa pengoperasi KA Bandara Kualanamu ternyata mampu memperbaiki rating Bandara Kulanamu terkait aksesibilitas," ujar Heru.
Dia menjelaskan, dengan 10 set kereta yang nantinya akan dioperasikan, setidaknya akan ada 124 perjalanan KA per hari dengan headway setiap 15 menit sekali. Sedangkan total daya angkut KA Bandara adalah 33.728 tempat duduk per hari.
Pada tahap awal pengoperasian hingga 31 Desember 2017 diberlakukan tarif promosi antara Rp 20.000 sd Rp 30.000. Sedangkan mulai tanggal 1 Januari 2018 bisa diterapkan tarif normal Rp 100.000.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik sekaligus mengapresiasi bakal segera beroperasinya KA Bandara Soekarno Hatta. Dengan layanan itu maka wisatawan akan makin mudah untuk mengeksplorasi destinasi wisata di Indonesia.
Mereka akan dengan mudah memilih layanan transportasi yang terintegrasi, khususnya destinasi-destinasi yang terhubung dengan layanan kereta api. “Inilah bentuk Indonesia Incorporated dalam memajukan pariwisata Indonesia sebagai salah satu leading sector perekonomian nasional,” ujar Arief memuji kecepatan PT Angkasa Pura II yang kini dipimpin Muhammad Awaluddin itu.
Sinergi serupa sebelumnya juga ditunjukkan dalam pengembangan Bandara Silangit di Sumatera Utara agar menjadi international airport. Terbukti, sinergi dalam pengembangan Bandara Silangit telah membuahkan hasil.
Arus wisatawan ke pintu masuk destinasi prioritas itu makin besar. Para penumpang pun makin nyaman dan masyarakat langsung merasakan dampaknya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Famtrip Media & Blogger Korea Siap Jelajahi Jogjakarta-Solo
Redaktur : Tim Redaksi