jpnn.com - Hotel Null Stern memiliki daya tarik luar biasa. Unik. Terletak di Pegunungan Alpen, Swiss yang cantik. Hotel satu 'kamar' itu mengandalkan langit sebagai atap, pegunungan sebagai dindingnya.
Setiap malam, hanya kerlip bintang-bintanglah yang bakal menjadi pemandangan tunggal bagi tamu. Sedangkan, pada pagi hari, pegunungan berselimut saljulah yang menemani.
BACA JUGA: Heboh! Beredar Video Dua Taruna Polisi Lagi Mesum
”Ini hotel terbuka. Tidak ada atap dan dinding sama sekali,” kata Daniel Charbonnier, salah seorang pendiri hotel, kepada Business Insider.
BACA JUGA: Cerita Dramatis Obama Cairkan Bantuan ke Palestina
Di dalam 'kamar' hotel, hanya ada satu tempat tidur dan dua lampu malam. Layaknya hotel, tempat tidur itu juga dilengkapi kasur empuk dan selimut nyaman yang akan membuat tamu kerasan. Sebab, tanpa hiburan apa pun, tamu hotel hanya akan bermalas-malasan di atas kasur.
Lantas, bagaimana dengan makanan dan minuman? Jangan khawatir. Charbonnier sudah memikirkan semuanya dengan matang. Di dekat 'kamar' seharga USD 210 (sekitar Rp 2,7 juta) per malam itu, ada bangunan dari kayu yang disebut kabin.
BACA JUGA: Sniper SAS Bunuh Tiga ISIS dengan Satu Peluru, Amazing!
Nah, di sana ada sejumlah staf hotel yang bertugas menjaga kenyamanan tamu dan menyiapkan segala kebutuhannya. Jika lapar atau haus, tamu hotel tinggal minta tolong kepada mereka.
Tapi, untuk ke kamar mandi, tamu hotel harus sedikit repot. Mereka harus berjalan sekitar lima menit menuju kamar mandi umum yang terletak di bawah ”kamar’’.
Sejak diluncurkan pada Juli 2016, Null Stern sudah full booked sampai akhir tahun ini. Karena itu, Charbonnier dan rekan-rekannya berencana membuka ”kamar” baru di area lain. Seperti yang pertama, 'kamar' berikutnya akan berfondasi pelat baja.
"Hotel kami tak punya bintang. Tapi, kalianlah yang menjadi bintang kami. Tanpa atap dan dinding, yang ada hanya Anda dan pengalaman Anda,” ujar Charbonnier.
Sebagai hotel terbuka yang mengandalkan alam, Null Stern yang oleh media Jerman diterjemahkan sebagai Tanpa Bintang itu mengizinkan tamu membatalkan kamar, jika cuaca mendadak buruk. (theindependent/hep/c17/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Tisu Toilet, Reputasi Tercoreng
Redaktur & Reporter : Adek