jpnn.com, JAKARTA - Hotman Paris Hutapea bertanya kepada KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym bagaimana menjadi seorang pengusaha yang benar. Sebab, banyak pengusaha melakukan patgulipat atau kecurangan untuk mendapatkan keuntungan besar.
Menjawab itu Aa Gym mengatakan, menjadi pengusaha yang benar itu gampang. Caranya, selalu jujur dan banyak bersyukur.
BACA JUGA: Hotman Paris: Pak Kiai, Saya Sudah Memiliki Semuanya, Pengin Berhenti dan Hidup Tenang
"Tidak semua pengusaha melakukan patgulipat. Banyak juga yang jujur, contohnya saya. Saya seorang pengusaha juga tetapi dalam menjalankan usaha selalu saya terapkan kejujuran," kata Aa Gym dalam bincang Ramadan baru-baru ini.
Mendengar jawaban itu Hotman malah balik heran. Menurut dia, jadi pengusaha jujur di Jakarta sangat sulit.
BACA JUGA: Melanie Subono: Negara Sudah Gila, Takut Sama Pengusaha ya Begini
"Aduh pak kiai, bukannya sulit jadi pengusaha jujur di Jakarta karena ibu kota ini sangat keras kehidupannya," sergahnya.
Namun, Aa Gym tetap bersikeras bahwa modal jujur akan membuat pengusaha menjadi benar dan tenang. Selain itu harus budayakan rasa malu karena malu sebagian daripada iman.
BACA JUGA: Viral Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut, Begini Penjelasan Kemenhub
"Siapa yang tahu hati pengusaha yang melakukan cara-cara tidak benar untuk dapat keuntungan. Bisa saja mereka terlihat bahagia di depan umum, tetapi ketika dia bercermin pasti suara-suara hatinya menghujat. Kamu korupsi, kamu tidak jujur. Akhirnya dia merasa tidak tenang dan selalu mencari cara untuk menutupi kesalahannya," bebernya.
Selain jujur, Aa Gym mengatakan, rasa syukur akan menghindarkan pengusaha dari praktik yang tidak benar. Dengan syukur, akan membuat orang tidak berpikir menghalalkan segala cara mendapatkan keuntungan.
"Sebaliknya, bila tidak syukur, orang akan terus merasa kurang dan akhirnya setiap hari hidupnya dihabiskan untuk berpikir bagaimana agar mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya meski dengan cara tidak benar," tutur Aa Gym.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad