jpnn.com, JAKARTA - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menguatkan dukungan publik untuk mempercepat rehabilitasi mangrove.
Hal itu diwujudkan melalui Workshop Percepatan Rehabilitasi Mangrove (PRM) yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
BACA JUGA: HPN 2020: Menteri Siti Nurbaya Sebut Indonesia Akan Pamer Mangrove kepada Pimpinan G20
Pada kesempatan tersebut, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyampaikan terima kasih kepada insan pers.
Sebab, dia menilai wartawan memiliki peran dalam mengedukasi publik serta mengawal berbagai isu lingkungan hidup dan kehutanan Indonesia.
BACA JUGA: Ucapan Arteria Dahlan soal Bahasa Sunda Panen Kritik, Fadli Zon Berkata Begini
"Pers membawa peran civic education dan civic mission yang penting bagi bangsa ini," kata Menteri Siti di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada Kamis (20/1).
Kepala BRGM Hartono menargetkan percepatan rehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektare sampai 2024.
BACA JUGA: Ingat Brigjen Junior? Dia Penasihat Warga Bojong Koneng dan Hadir di DPR, Lihat!
"Kami seringkali diberitahu, utamanya oleh Bank Dunia bahwa proyek rehabilitasi 600 ribu hektare ini adalah yang terbesar di dunia," ungkap Hartono.
Dia berharap ada perubahan sumber pembiayaan pada kegiatan PRM 2022 karena kebutuhan dana yang besar.
"Kami berharap tidak hanya dana APBN yang digunakan, tetapi juga berbagai macam sumber pembiayaan yang ada, seperti, dana luar negeri, investasi, ataupun perusahaan-perusahaan yang punya concern untuk melestarikan mangrove,” tutur Hartono.
BRGM telah merehabilitasi lahan mangrove seluas 29.500 hektare pada sembilan provinsi prioritas dan 3.500 hektare pada 23 provinsi tambahan sepanjang 2021.
Program PRM melahirkan 220 peraturan desa terkait kegiatan rehabilitasi mangrove di sembilan provinsi prioritas. (mcr9/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih