jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar mendiskusikan agenda peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dengan Ketua Panitia Auri Jaya, Jumat (10/9).
Agenda peringatan HPN 2022 rencananya akan digelar di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang acara puncaknya berlangsung pada 9 Februari 2022.
BACA JUGA: Menteri LHK Siti Nurbaya Mendukung Penuh Peringatan HPN 2022 di Sultra
Dalam pertemuan tersebut, Siti mengajak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk menggaungkan isu-isu kepedulian terhadap lingkungan hidup dan kehutanan.
Isu-isu tersebut meliputi rehabilitasi mangrove, rintisan Program Kampung Iklim (Proklim), dan pelepasliaran satwa.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Demokrat Sekarang kan Ada Dua, AHY dan Moeldoko
“Jadi nanti kegiatan pro lingkungan di HPN 2022, bisa menjadi program PWI dan Kementerian LHK, yakni rehabilitasi mangrove, Kampung Iklim Wartawan, dan pelepasliaran satwa dilindungi di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai,” ujar Siti Nurbaya, Jumat (10/9).
Saat ini, lanjut Siti, masyarakat dunia semakin merasakan akibat nyata dari krisis iklim seperti bencana hidrometeorologis kebakaran hutan yang semakin sering terjadi di seluruh dunia.
BACA JUGA: Pemprov Sultra - PWI Tindak Lanjuti Penetapan Tuan Rumah HPN 2022
Dengan begitu, Siti berharap PWI membantu menggaungkan isu penanggulangan perubahan iklim untuk menggugah kepedulian publik.
Menanggapi hal tersebut, Auri Jaya mengatakan bahwa isu terkait lingkungan hidup akan menjadi salah satu tema peringatan HPN 2022.
Tema lain yang akan dibahas dalam HPN 2022 ialah masalah masa depan wartawan di tengah pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan media.
“Masalah lingkungan hidup akan menjadi salah satu isu penting yang diangkat dalam peringatan HPN 2022 karena lingkungan hidup masih akan menjadi isu penting dan relevan dalam beberapa tahun mendatang," ujar Auri Jaya.
Auri Jaya dan Wakil Bendahara Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Dar Edi Yoga pun setuju kegiatan yang akan dilakukan pada peringatan HPN 2022 antara lain menggagas program Kampung Iklim Wartawan di Kendari.
Siti menambahkan Proklim merupakan salah satu upaya besar adaptasi perubahan iklim yang sedang dikerjakan oleh KLHK bersama masyarakat di tingkat tapak.
Untuk diketahui, Proklim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh KLHK dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Program tersebut juga bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Siti Nurbaya mengatakan Proklim yang dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa yang akan segera diperkenalkan pada acara puncak Hari Pers Nasional 2022.
Menteri Siti menjelaskan Proklim juga akan diusung pada forum The 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia pada 31 October 2021 mendatang.
Pada pertemuan yang membahas agenda HPN 2022 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, juga dihadiri oleh Sekjen KLHK Bambang Hendroyono, dan Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Helmi Basalamah.
Selain itu, hadir pula Direktur Konservasi Tanah dan Air Muhammad Zainal Arifin, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim Sri Tantri Arundhati, serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat Nunu Anugrah. (mcr9/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih