HSP ke-94, Ini Kata Menpora Amali soal Manifesto Pemuda Indonesia

Jumat, 28 Oktober 2022 – 20:19 WIB
Suasana puncak HSP ke-94 di titik nol IKN pada Jumat (28/10). Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali mengaku bangga karena buah pikir peserta Kemah Pemuda Indonesia sudah dituangkan dalam bentuk Manifesto Pemuda Indonesia dalam acara Hari Sumpah Pemuda (HSP)ke-94. Acara ini dipusatkan di titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (28/10) siang.

Menpora menjelaskan, dirinya memang sempat datang dan menyaksikan saat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Asororun Ni'am Sholeh mengantarkan para pemuda untuk berdiskusi di lokasi yang sama, pada Kamis (27/10) malam.

BACA JUGA: Menpora Amali Terkesan Melihat Diskusi Kemah Pemuda Indonesia

Dia memastikan, pihak Kemenpora tak melakukan intervensi dan memengaruhi buah pikir para peserta Kemah Pemuda Indonesia tersebut. Amali memastikan, bahwa manifesto yang dideklrasikan dalam puncak HSP itu murni hasil pemikiran anak-anak muda yang merupakan perwakilan dari provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.

"Manifesto pemuda Indonesia yang disampaikan oleh para pemuda itu merupakan hasil dari diskusi mereka. Jadi sekali lagi, kami tidak ada ikut campur mengarahkan, memberi petunjuk apa yang harus mereka tulis dalam manifesto itu asli dari mereka," kata Menpora Amali.

BACA JUGA: Menpora Amali Mewakili Presiden Jokowi Tutup Liga Santri Piala Kasad 2022

Politikus asal Partai Golkar itu menjelaskan bahwa dirinya sempat menyaksikan langsung bagaimana proses diskusi itu terjadi. Selain dirinya, lanjut Menpora Amali, ada juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian yang turut menyaksikan langsung proses diskusi pada Kamis (27/10) sampai Jumat (28/10) dini hari tersebut.

"Semalam saya lihat mereka luar biasa berdiskusi, Bu Hetifah dari Komisi. Pak Gubernur juga, ini asli dari mereka," tegas Menpora Amali.

BACA JUGA: Pesan Menpora Amali untuk Suporter di Indonesia

Sebagai pemuda 2022, Amali mengakui yang dituangkan dalam Manifesto Pemuda Indonesia tersebut merupakan harapan pemuda saat ini untuk masa depan mereka. Berbeda dengan dialami oleh pemuda pada 1928 silam, terang Amali, tantangan pemuda hari ini pasti berbeda.

"Baik tantangan secara nasional maupun global. Dalam manifesto itu bukan hanya urusan nasional yang ditampilkan dalam pemikiran mereka, tetapi juga urusan global," tuturnya.

Sebagai pemerintah, Menpora Amali memastikan sudah kewajiban dari pihaknya untuk menjawab deklarasi Manifesto Pemuda Indonesia tersebut. Bukan hanya pemerintah pusat, tetapi provinsi, Kabupaten/Kota sampai DPR, harus menjawab manifesto tersebut.

"Bagaimana caranya menjawab? itu akan kami jadikan sebagai dasar pembuatan kebijakan publik di tempat kami masing-masing," tandasnya.

Puncak HSP ke-94 kali ini digelar di IKN untuk meneguhkan komitmen bahwa Pemuda Indonesia turut mendukung dan siap menjadi bagian dari kesiapan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dalam tahap pembangunan tersebut. (dkk/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler