jpnn.com - HUAWEI dilaporkan berhasil mengapalkan 240 juta unit smartphone di seluruh dunia sepanjang 2019. Sebanyak mana 6,9 juta ini adalah perangkat 5G.
Dari laporan GSM Arena, Jumat (17/1), menyebutkan dari angka tersebut, jajaran P-series dan Mate-series meningkat sekitar 50 persen setiap tahunnya.
BACA JUGA: Huawei Resmi Luncurkan P30 Lite New Edition, Ini Spesifikasinya
Chairman of Huawei Technologies, Xu Zhijun mengungkapkan, perusahaan memproyeksi perolehan pendapatan penjualan sekitar CNY850 miliar atau setara lebih dari Rp1.685 triliun, yang merupakan kenaikan 18% YoY.
Huawei menambahkan angkat tersebut bisa jauh lebih besar jika pemerintah AS tidak melarang setiap perusahaan untuk melakukan kerja sama dengan pabrikan Tiongkok.
BACA JUGA: Tanpa Google, Penjualan Huawei Mate 30 Series Masih Manis
Torehan angka itu, lanjut Xu Zhijun, tidak terlalu mengherankan bagi perusahaan yang memang sudah diproyeksi, tetapi Huawei berhasil bertahan dan siap untuk maju.
Xu Zhijun mengatakan, memasuki 2020 Hauwei memiliki target rencana untuk mengembangkan lebih jauh ekosistem Huawei Mobile Service.
Hal itu dilakukan sebagai alternatif dari solusi Google sehingga mereka tidak harus bergantung pada mitra dari negara lain.
Alasan penjualan Huawei tidak berjalan baik pada tahun lalu disebabkan absennya layanan Google pada smartphone terbarunya.
Pemblokiran perdagangan oleh AS membuat Huawei tidak bisa menggunakan layanan-layanan Google pada produknya termasuk Chrome, YouTube, dan Maps.
Seri flagship Mate 30 harus meluncur tanpa deretan layanan utama Google tersebut, termasuk di Indonesia.
Perusahaan pun kini tengah giat mempromosikan HMS agar konsumen tertarik membeli produknya. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian