jpnn.com, JAKARTA - Huawei Technologies mengklaim sistem operasi (OS) terbaru mereka, HarmonyOS memiliki keunggulan serta perbedaan dibanding sistem operasi milik Google, Android.
Senior Manager of EMUI Product Marketing, Huawei Consumer Business Group, James Lu, di Jakarta, mengatakan perbedaan sekaligus keunggulan pertama HarmonyOS dibanding Android adalah sistem keamanan kernel.
BACA JUGA: Panggilan Video Milik Google Tetap Nyaman Digunakan Bahkan Saat Lampu Padam
BACA JUGA: Pendiri Huawei Mulai Siapkan Strategi ala Militer Hadapi Sanksi AS
HarmonyOS dirancang menggunakan desain mikrokernel dengan metode verifikasi formal untuk keamanan dalam Trusted Execution Environment (TEE).
BACA JUGA: AS Perpanjang Penangguhan Hukuman Terhadap Huawei
"Mikrokernel melindungi sistem keamanan dan mudah digunakan secara signifikan," kata Lu kepada wartawan.
Selain itu, sistem operasi Huawei mempunyai arsitektur program yang terdistribusi. Arsitektur itu memungkinkan sebagai komunikasi bersama, manajemen data, serta peripheral virtual yang juga terdistribusi.
BACA JUGA: Donald Trump Ngotot Menolak Berbisnis dengan Huawei
HarmonyOS juga diklaim lebih stabil, berkat mesin laten deterministik. Sistem diklaim bisa mengatasi tantangan tugas pemrograman yang berkinerja buruk selain Inter Process Communication (IPC) dengan kinerja lebih tinggi.
Mesin laten deterministik menetapkan prioritas dan batasan waktu pelaksanaan tugas untuk penjadwalan pada awal. Mikrokernel itu membuat kinerja IPC lima kali lebih efisien daripada sistem yang sudah ada.
Terakhir, Integrated Development Environment (IDE), multi-perangkat yang memungkinkan aplikasi dikembangkan dengan satu proses dan dapat digunakan di beberapa perangkat.
"Bisa tag alat, menciptakan eksosistem terintegrasi di semua perangkat pengguna," lanjut James.
Huawei telah memproyeksikan semua handset akan saling terhubung sehingga sistem operasi harus bisa digunakan untuk semua perangkat.
"Itu tantangan. Kami coba dan akui sulit. Pada masa depan, alat bisa saling terhubung dengan alat lain dan itu membutuhkan sistem keamanan. Belum ada OS yang seperti itu. Oleh karena itu, kami ciptakan HarmonyOS yang bisa mendistribusikan OS untuk semua skenario alat," kata James.
HarmonyOS telah dikembangkan pada televisi pintar Huawei di China, jam tangan pintar, dan komputer personal pada 2020 serta speaker pintar pada 2021.
"Untuk smartphone menggunakan HarmonyOS, butuh waktu transisi ke ekosistem baru. Pengguna, sementara ini, bisa melanjutkan menggunakan Android sembari mencoba HarmonyOS," kata James tentang aplikasi HarmonyOS pada perangkat ponsel pintar. (ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Google Hapus 85 Aplikasi di Play Store
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha